Rabu, September 18


Jakarta

Hyundai akan menggandakan model hybrid secara global. Bagaimana rencana di Indonesia?

Dalam acara CEO Investor Day 2024, Hyundai meluncurkan strategi jangka menengah dan Panjang baru, yaitu ‘Hyundai Way’. Melalui strategi ini, Hyundai Motor menargetkan penjualan global tahunan 5,55 juta unit dan 2 juta EV (electric vehicles) pada 2030.

Pabrikan asal Korea Selatan ini akan mengembangkan ragam penawaran produk HEV, dari 7 menjadi 14 model; termasuk Genesis yang masuk jajaran mobil mewah.


Hyundai memproyeksikan kenaikan penjualan kendaraan hybrid secara signifikan. Pada 2028, target penjualan adalah 1,33 juta unit, meningkat lebih dari 40% dari rencana penjualan global dari tahun sebelumnya.

Selain itu adanya lonjakan permintaan hybrid, terutama di Amerika Utara, di mana mereka berencana meningkatkan volume kendaraan hybrid menjadi 690.000 unit pada 2030. Hyundai akan menyesuaikan ekspansi penjualan hybrid untuk memenuhi permintaan di setiap wilayah, termasuk Korea dan Eropa.

Sebagai respons terhadap penurunan permintaan EV baru-baru ini, Hyundai Motor sedang mengembangkan EREV (Extended Range Electric Vehicles baru di bawah strategi Hyundai Dynamic Capabilities.

EREV baru ini akan menggabungkan keunggulan mesin pembakaran internal (ICE) dan EV. Hyundai Motor sudah mengembangkan sistem powertrain dan power electronics yang memungkinkan penggerak empat roda dengan penerapan dua motor. Operasi ini sepenuhnya menggunakan tenaga listrik, mirip dengan EV, dengan mesin yang digunakan hanya untuk mengisi daya baterai.

Hyundai mengatakan rencana untuk memproduksi massal model EREV di Amerika Utara dan China pada akhir tahun 2026. Harganya bakal kompetitif dan menawarkan jarak tempuh lebih dari 900 km dalam posisi baterai penuh. Diharapkan ini bisa menjadi jembatan sebelum benar-benar ke mobil listrik murni bertenaga baterai.

Hyundai berencana untuk menjual 30.000 unit EREV di China lewat mobil kompak. Sementara di AS, Hyundai menargetkan bisa menjual 80.000 unit dimulai dari model SUV bongsor dan merek Genesis.

Bagaimana soal rencana Hyundai di Indonesia? mengingat mobil hybrid sekarang mulai digandrungi di Tanah Air.

“Ya, sejalan kan,” kata Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto saat dihubungi detikOto, Kamis (30/8/2024).

Frans menambahkan akan meluncurkan mobil hybrid di Indonesia tahun ini.

“Di Indonesia, kami akan segera memperkenalkan varian hybrid pertama Hyundai di Indonesia,” jelas dia.

Bocorannya sudah muncul dalam sistem informasi nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diakses per Kamis, 15 Agustus 2024, produk baru yang tercantum dalam informasi NJKB disinyalir adalah Hyundai Santa Fe. Ada tiga nilai NJKB, dari Santa Fe Caligraphy, Prime, dan HEV (Hybrid Electric Vehicles), dengan rincian NJKB sebagai berikut:

  • NSNTAFEG2.5 2ACLGRPY: Rp 432 juta
  • NSNTAFEG2.5 2ATPRIME: Rp 425 juta
  • NSNTFEG16THE2ACGRPY: Rp 445 juta

(riar/dry)

Membagikan
Exit mobile version