Sabtu, Oktober 5

Jakarta

Piton salah satu ular yang sangat kuat. Ular piton bisa tumbuh panjang bermeter-meter, bahkan ular piton batik terpanjang yang pernah tercatat ukurannya mencapai 10 meter.

Melansir situs Sandiego Zoo, piton biasa ditemukan beragam tempat seperti di hutan hujan, padang rumput dan sabana, hutan, rawa, bukit pasir gurun, hingga lahan semak. Semua tergantung pada spesiesnya.

Kebanyakan ular piton mencari perlindungan di dahan atau lubang pohon, di antara alang-alang, hingga di singkapan batu. Kecuali ular woma dan ular piton berkepala hitam, mereka diketahui membuat liangnya sendiri di tanah dengan menggali menggunakan kepalanya.


Seperti kebanyakan ular, ular piton tidak mengejar mangsanya. Sebaliknya, mereka adalah pemburu penyergap. Mereka menggunakan penglihatan dan penciuman untuk menemukan mangsa. Piton menangkap mangsanya dengan giginya, lalu dengan cepat melingkarkan tubuhnya di sekitar mangsanya dan meremasnya. Jadi, giginya pun sangat kuat.

Ular piton tidak meremukkan mangsanya dan mematahkan tulangnya. Sebaliknya, ia meremas erat-erat sehingga mangsanya tidak bisa bernapas. Ular piton juga dapat merasakan detak jantung mangsanya, sehingga ketika berhenti, ular tersebut mengetahui bahwa ia sudah bisa melepaskan lilitannya.

Akan tetapi, Bruce Jayne profesor ilmu biologi di Universitas Cincinnati mengatakan bahwa bisa jadi piton menggunakan taktik lain, alih-alih menghentikan pernapasan mangsanya.

“Dulu ada anggapan mangsa mati lemas karena ular mengencangkan lilitannya. Namun, penelitian terbaru menunjukkan waktu kematian begitu cepat. Anda bisa membunuh vertebrata lebih cepat dengan menghentikan aliran darah dibanding menghentikan pernapasan, dan tampaknya itu masalahnya,” cetusnya.

Tergantung pada ukuran ularnya, ular piton dapat memakan hewan pengerat, burung, kadal, dan mamalia seperti monyet, walabi, babi, atau kijang. Seekor ular piton batu bahkan ditemukan memakan macan tutul kecil.

(ask/afr)

Membagikan
Exit mobile version