Sabtu, Maret 15


Liverpool

Darwin Nunez jadi salah satu eksekutor penalti yang gagal, yang memicu Liverpool tersingkir dari Liga Champions. Arne Slot tak mau membesar-besarkannya.

Nunez jadi salah satu eksekutor yang gagal, kala Liverpool kalah adu penalti 1-4 dari Paris Saint-Germain di Anfield tengah pekan kemarin. Penendang lainnya yang gagal juga adalah Curtis Jones.

Pemenang harus ditentukan setelah kedua tim berimbang agregat 1-1 selama 120 menit. Pertemuan dua tim ini memang berjalan amat alot.


Kegagalan Liverpool melaju ke perempatfinal itu turut bikin Nunez dalam sorotan. Ia, yang memang sudah kerap dikritik karena amat boros peluang, dianggap bertanggung jawab.

Manajer Liverpool Arne Slot berharap penyerangnya itu tak tenggelam dalam keterpurukan, sebab tenaganya masih dibutuhkan di sisa musim. Baginya gagal saat mencoba mengemban tanggung jawab tidak perlu dipersoalkan.

“Saya menduga Curtis merasakan hal yang sama. Saya berasumsi setiap pemain yang gagal (penalti) merasa tidak enak, tapi tidak ada satupun yang merasa positif,” ungkap Slot dalam jumpa pers jelang final Piala Liga Inggris/Carabao Cup.

“Mereka mengambil tanggung jawab. Anda bisa gagal, tapi itu bisa terjadi kalau Anda mengambil tanggung jawab. Kami lebih dekat dengan kemenangan dalam periode 90 menit.”

“Anda bisa memengaruhi keberuntungan untuk penalti-penalti dan kami memang melatih mereka secara reguler, tapi dia gagal. Bukan hal yang Anda inginkan, tapi Anda tak mau memperbesarnya lebih dari sekadar penalti yang gagal,” ujarnya.

(raw/raw)

Membagikan
Exit mobile version