Senin, September 30


Jakarta

Pengusaha rental mobil asal Sleman, Yogyakarta, dengan inisial AD menegaskan, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, sejatinya hanya kambing hitam kasus penadah mobil bodong di Indonesia. Sebab, kata dia, ada daerah lain yang penduduknya juga melakukan kejahatan serupa.

AD mengaku, dia dan rekan-rekan sesama profesinya telah mengantongi beberapa daerah selain Pati yang penduduknya perlu diwaspadai. Bahkan, AD saat ini tengah mengurus dua unit mobil miliknya yang dipinjam kustomer dan digadaikan di daerah lain.

“Sebenarnya banyak menurut saya dan teman-teman (pengusaha rental), tapi suatu kebetulan ada kasus, akhirnya yang jadi kambing hitam Sukolilo, Pati,” ujar AD saat dihubungi CNN Indonesia, dikutip Minggu (23/6).


Jasa pengusaha mobil rental di Pati, Rabu (12/6/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Sayangnya, AD tak mengungkap daerah mana saja di luar Pati yang patut diwaspadai pemilik rental mobil. Namun, yang jelas, pihaknya punya data khusus untuk memetakan wilayah mana yang sebaiknya dihindari.

“Kami punya database (penyewa) sebenarnya. Sekiranya kami ragu ya sudah enggak usah dilepas. Kalau saya daerah yang dituju A1 rawan, enggak usah ambil risiko,” terang AD yang sudah 10 tahun lebih menekuni bisnis rental.

AD menjelaskan, kunci antisipasi salah satunya memang harus mengandalkan koneksi dan informasi sesama pengusaha rental agar secara teliti mengulik rekam jejak si penyewa. Sisanya, memakai feeling dan insting.

Rental mobil Foto: Pradita Utama

Selanjutnya, disiplin mencermati titik kendaraan pada GPS. Jika unit keluar dari titik tujuan kesepakatan, maka tak ada kompromi lagi untuk mengambil tindakan.

Sementara pemilik rental mobil lain di Bantul, Yogyakarta, berinisal DK (37) mengatakan, Pati memang sudah lama mendapat status merah. Namun, kata dia, status tersebut juga berlaku untuk wilayah-wilayah lain di Jawa Tengah.

“Sejak fenomena Pati ini, lebih diperketat, lebih waspada. Ya, maaf, kita tahu lah itu sudah rahasia umum. Pengalaman di tempat itu enggak cuma sekali dua kali. Tapi ya sebenarnya ada banyak daerah di Pulau Jawa yang sudah zona merah,” kata DK.

Model main aman ala DK adalah dengan mensyaratkan rekomendasi dari pihak selaku penanggung jawab. Biasanya, pelanggan lama jadi penjamin, khususnya untuk tujuan sewa luar kota.

DK juga menandai pelanggan yang terlambat memulangkan kendaraan, sekalipun dia sosok penyewa dengan rekomendasi. DK sampai hati menolak melepas kunci dan mengharuskan penyewa didampingi pengemudi darinya untuk mereka yang sudah menunjukkan ‘gejala-gejala’.

(sfn/rgr)

Membagikan
Exit mobile version