Rabu, Oktober 23


Denpasar

SMAN 12 Surabaya dipastikan keluar sebagai juara seusai melalui pertandingan sengit melawan tim futsal SMA Katolik (SMAK) Giovanni, Kupang. Pertandingan keduanya berlangsung di My Stadium Futsal Arena, Denpasar.

Kedua tim saling mencoba membongkar lini pertahanan lawan sejak babak pertama dimulai. Namun, kebuntuan baru pecah tiga menit jelang babak pertama berakhir saat SMAK Giovanni Kupang menjebol gawang SMAN 12 Surabaya. Skor 1-0 untuk SMAK Giovanni Kupang.

Memasuki babak kedua, SMAN 12 Surabaya langsung bermain agresif. Permainan sempat memanas saat memasuki pertengahan babak kedua. Banyak pelanggaran yang tercipta.


Kemelut yang terjadi di depan gawang SMAK Giovanni Kupang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh pemain SMAN 12 Surabaya. Walhasil, mereka sukses menjebol gawang SMAK Giovanni Kupang. Skor berubah menjadi 1-1. SMAN 12 Surabaya berhasil menyamakan kedudukan.

Semangat SMAN 12 Surabaya bertambah seusai mencetak gol. Mereka mencoba bermain dengan tempo cepat. Taktik ini ternyata membuahkan hasil.

Sekitar dua menit seusai mencetak gol pertamanya, SMAN 12 Surabaya sukses menggandakan kedudukan. Skor 1-2 untuk SMAN 12 Surabaya.

Tak berselang lama, wasit meniup peluit panjang untuk menutup babak kedua. SMAN 12 Surabaya keluar sebagai juara dengan skor 1-2.

Pelatih tim futsal SMAN 12 Surabaya, Utomo Suryo Diputro, mengatakan pertandingan berlangsung sengit. Ia juga menilai SMAK Giovanni adalah lawan yang tangguh.

Namun, Utomo telah mencermati gaya bermain SMAK Giovanni sejak pertandingan pertama. Hal ini, menjadi kunci kemenangan bagi SMAN 12 Surabaya.

“Di final tadi, kami belajar dari pertandingan pertama Giovanni. Dia bermain zona, defend, sangat sabar. Kiper lawan juga bagus. Posisinya selalu pas,” jelasnya seusai pertandingan.

Meski sempat tertinggal pada babak pertama, Utomo memiliki strategi jitu untuk menjaga mental pemain. Pasalnya, ia hanya menanamkan taktik permainan sebesar 30 persen. Sisanya, adalah motivasi.

“Kami memotivasi pemain. Kami tactical 30 persen, sisanya motivasi. Kalau tactical 100 persen, gak bakal ditangkap oleh anak-anak. Syukurnya ditanggapi dengan positif,” imbuh Utomo.

Pasalnya, Utomo memasang target untuk dapat bertanding di Jakarta, mewakili Regional East. Sehingga, ia dan tim futsal SMAN 12 Surabaya harus serius berlaga di Bali dalam babak final Regional East.

“Target kami dari Surabaya, saya sudah komitmen dengan anak-anak, kami harus ke Jakarta,” tegasnya.

Disinggung soal persiapannya dalam babak selanjutnya, Utomo mengaku akan lebih fokus meningkatkan pertahanan. Selain itu, ia juga akan menggodok sejumlah taktik untuk meningkatkan kreativitas para pemain.

Ia berharap AXIS Nation Cup dapat digelar setiap tahun. Terlebih lagi, dapat menjangkau wilayah-wilayah yang masih kekurangan sarana dan prasarana futsal.

Pun terhadap kategori peserta, diharapkan dapat menjangkau hingga ke tingkat sekolah dasar. Selain untuk memantapkan pembinaan pemain, hal ini dinilai sebagai upaya untuk memajukan futsal di Indonesia.

“Wajib (AXIS Nation Cup digelar tiap tahun). Apalagi menjangkau ke daerah-daerah yang sulit. Yang nggak ada lapangan. Kalau bisa menjangkau, otomatis kan bareng-bareng memajukan futsal Indonesia,” pungkasnya.

(prf/ega)

Membagikan
Exit mobile version