Minggu, Oktober 13

Jakarta

Akhir pekan ini ingin wisata kuliner menyegarkan bersama keluarga? Coba mampir ke Kopyor Bogor yang menawarkan aneka olahan kelapa kopyor segar di tengah suasana perkebunan yang asri.

Berbeda dengan kelapa muda yang rasa airnya manis dan daging buahnya menempel di batok, kelapa kopyor punya air yang lebih tawar dan daging buahnya sudah terlepas dari batok. Secara ilmiah, kelapa kopyor sebenarnya mengalami kelainan genetik.

Namun, kelapa kopyor adalah buah layak konsumsi. Bahkan tak sedikit penggemar kelapa secara spesifik menyukai jenis kelapa ini.


Kelapa kopyor dapat dihasilkan dari aplikasi bioteknologi. Salah satunya dilakukan PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) di Bogor. Mereka menggunakan teknik induksi embrio yang memungkinkan setiap pohon kelapa menghasilkan 99% kelapa dengan karakteristik kopyor, seperti dikutip dari situs resminya.

Untuk memperkenalkan keistimewaan kelapa kopyor beserta olahannya, PT RPN pada 11 Juli 2024 membuka Kopyor Bogor. Berupa perkebunan kelapa kopyor seluas 25 hektar yang dapat disambangi pengunjung umum.

Pengunjung tak perlu bayar biaya masuk saat ke Kopyor Bogor yang berlokasi di Jalan Jabaru II Pasirkuda ini. Tersedia berbagai olahan kopyor yang bisa dipesan dengan harga mulai dari Rp 10 ribu.

Keunikan kelapa kopyor

Pohon kelapa kopyor yang ada di Kopyor Bogor. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Mengutip Instagram @kopyorbogor, kelapa kopyor mudah dibedakan dengan kelapa biasa. Kelapa kopyor akan mengeluarkan bunyi koclak saat buahnya digoyang-goyangkan.

Daging buahnya terlepas dari batok secara alami. Tekstur daging buahnya khas karena padat tapi lembut.

Berdasarkan karakteristik pohonnya, kelapa kopyor terdiri dari 3 jenis varietas yaitu Tall (dalam), Dwarf (genjah) dan Hibrida. Masing-masing memiliki tinggi pohon yang berbeda dan menghasilkan kelapa kopyor dengan ukuran berbeda pula.

Perbedaan kelapa kopyor dengan kelapa lain juga ada pada masa panennya. Jika kelapa muda dipanen pada umur 6-7 bulan, maka kelapa kopyor rata-rata dipanen umur 11 bulan.

Di bawah umur ini, daging buah kopyor belum rontok dari batoknya dan tampilannya cenderung mirip dengan kelapa biasa, meskipun tekstur daging buah sangat berbeda dengan kelapa biasa.

Menu Kopyor Butir dalam batok

Kelapa kopyor disajikan dalam batok. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

detikfood (6/10) mencoba beragam olahan kelapa kopyor di sini. Datang hari Minggu, kami perlu menunggu 40 menit untuk mendapatkan menunya.

Kopyor Bogor menawarkan 5 kategori menu kopyor yaitu Kopyor Butir, Es Krim Kopyor, Dakocan (Soda Kopyor Cantik), Es Kopyor Asli, dan Kabayan (Kopyor Asli dengan Buah yang Nikmat). Harganya mulai dari Rp 10 ribu untuk es krim hingga yang termahal Rp 57 ribu untuk kopyor butir ukuran jumbo.

Kami tertarik mencoba Kopyor Butir Jumbo, tapi sayang sedang habis. Akhirnya kami mencoba Kopyor Butir ukuran A (Rp 54 ribu) yang sedikit lebih kecil dari jumbo.

Disajikan masih dalam batok, terlihat daging buah kopyor sudah banyak yang lepas. Teksturnya cukup tebal dan renyah, tapi tetap lembut. Sementara air kelapanya tercecap agak asam. Menurut kami, kurang enak jika diminum airnya saja.

Di Kopyor Bogor ada es kopyor plus alpukat hingga es krim kopyor. Baca halaman selanjutnya.

Membagikan
Exit mobile version