Di hiruk-pikuk kendaraan dan suara pedagang street food di Bangkok, ibu kota Thailand, terdapat satu daerah di negara ini yang berbeda karakteristiknya, yaitu Mae Sai.
Selain perbedaan ini, apa yang menjadi daya tarik daerah ini? Terletak di distrik dari Provinsi Chiang Rai. Mae Sai secara geografis berada di bagian paling utara Thailand, yang langsung berbatasan dengan negara Myanmar.
Daerah ini sangat terkenal akan budayanya yang kental dengan pemandangan alam terutama perbukitan sepanjang jalan, ditemani juga dengan angin nan sepoi-sepoi dan segar, jauh dari kata polusi udara dengan arus lalu lintas yang tidak padat dan macet.
Atraksi wisata yang ditawarkan di Mae Sai beragam. Seperti wisata alam, budaya, kuliner maupun pengalaman unik lainnya.
Penasaran dengan apa saja yang ditawarkan oleh daerah ini? Berikut list apa saja yang disajikan oleh distrik Mae Sai.
Wisata budayanya seperti mengunjungi Wat Phra That Doi Wao, kuil Buddha dengan ornamen kalajengking yang dibangun di atas bukit, di mana terdapat juga banyak makanan pakaian dan barang lainnya yang bisa dibeli untuk cinderamata.
Wisata alamnya dengan menjelajahi gua historis terperangkapnya 13 orang dari klub sepakbola yaitu Gua Tham Luang dapat menjadi pilihan yang baik untuk merasa lebih dekat dengan alam.
Serta pengalaman unik seperti ‘tapak tilas’ di gerbang penanda perbatasan negara Thailand dan Myanmar dan Golden Triangle yaitu perbatasan Thailand, Myanmar dan Laos dapat menjadi tempat untuk mengunjungi tempat yang tidak ditemukan di tempat lain.
Tidak ketinggalan juga untuk mencoba makanan lokal khas Thailand Utara seperti Khao Soi ataupun hanya sekedar menikmati waktu santai dengan menyantap makanan panggangan mala dengan angin dingin gunung pada sore hari yang tenang.
Bagi yang berminat ingin berkunjung ke Mae Sai, akses transportasi udara tidak bisa dilakukan, sehingga pilihan terbaik jika anda berpergian dari Bangkok adalah dengan menggunakan pesawat terbang menuju bandara Mae Fah Luang di Chiang Rai dan melanjutkam perjalanan melalui jalur darat selama satu jam.
Begitupun sebaliknya jika ingin pulang. Sedangkan bagi budget traveler, jalur darat darat dari Bangkok bisa menjadi cara terbaik untuk berhemat menuju Mae Sai, walaupun memerlukan waktu yang lebih lama.
Untuk waktu yang tepat untuk berpergian ke Mae Sai adalah pada akhir tahun terkhusnya bulan Desember-Januari saat Mae Sai sedang bergelut dengan udara yang dingin, sejuk dan sehat.
Walaupun begitu, jangan datang pada saat puncak musim panas (April-Mei) karena suhu tertinggi daerah ini bisa mencapai 40 derajat celcius, serta juga kualitas udara yang memburuk dikarenakan kebakaran hutan yang sering terjadi di daerah Mae Sai.
Pada bulan Juni-Oktober kondisi cuaca di Mae Sai tidak stabil dan tidak cocok untuk berwisata karena memasuki musim penghujan.
Pengalaman berwisata di Mae Sai ini bisa menjadi opsi terbaik slow living dengan kualitas udara yang baik sepanjang tahun kecuali musim panas dan jauh dari kebisingansuara kendaraan perkotaan dengan budaya dan alam yang menawan serta atraksi istimewa di ujung utara Thailand ini.
Mae Sai, bisa menjadi pertualangan berpergian yang akan membuatmu terhipnotis untuk tidak pernah melupakannya!