Rabu, Desember 25


Jakarta

Nama Dea Lestari dikenal sebagai aktris, pemain FTV, dan sinetron. Sisi lainnya, ternyata Dea seorang kepala sekolah di TK yang dia bangun.

Perempuan berusia 37 tahun itu mengungkapkan salah satu alasannya membuat sekolah yakni pernah menjadi korban bullying. Dea Lestari mengalami bullying sejak kelas 2 hingga 6 SD.

“Salah satunya iya (karena jadi korban bullying). Mungkin orang pintar itu banyak secara akademis, tapi paling nggak aku pengin ada kontribusi sebagai pondasi di umur-umur usia dini supaya anak itu punya karakter bagus,” kata Dea Lestari di studio Rumpi: No Secret, Trans TV, Senin (23/12/2024).


“Karena menurut aku karakter yang… mungkin klise, tapi itulah yang bisa bawa kamu ke jalan panjang, seperti kejujuran, akhlak-akhlak yang baik, motivasi diri kayak harus memotivasi diri sendiri harus tinggi,” sambungnya.

Bintang sinetron Takdir Cinta yang Kupilih itu menceritakan saat remaja justru menolak tawaran untuk terjun ke dunia entertainment. Dalam keluarganya belum ada yang terjun ke dunia hiburan.

“Karena aku sama sekali nggak familiar dengan entertainment. Keluarga aku nggak ada sama sekali yang terjun di bidang ini. Semua akademis semua. Mama aku dosen matematika, Papa PNS tapi di Diknas, akademislah semua modelnya,” ceritanya.

[Gambas:Instagram]

Saat kecil bahkan Dea Lestari bercita-cita mempunyai perpustakaan. Punya banyak buku dari ayahnya, Dea memanfaatkan itu untuk mencari teman. Sayang cara itu juga tidak berhasil.

“Papa aku kan sering banget dapat buku, karena sering dapat buku tapi nggak punya teman, aku siapin semua bukunya, aku tulisin kartu-kartuannya gitu buat teman-teman pinjam, tapi nggak ada teman yang datang juga. Komikku padahal banyak banget, majalah-majalah kayak Bobo. Tapi nggak punya teman, aku kan di-bully selama lima tahun aku nggak punya teman. Jadi cara nyari temannya gitu di rumah, tapi ternyata aku di rumah juga nggak punya teman,” ungkapnya sambil tersenyum.

@dealestari333 Kadang jadi wali murid Kadang jadi kepsek Wanita tuh hebat yah emang bisa jdi apa aja!! Semangat semua nya ❤️ #ArtisTapiKepsek #fyp #bagiraport #kepsekmuda #kepsekcantik ♬ Laksana Surgaku – Dudy Oris

Dea mengingat dirinya yang merupakan siswa pindahan di kelas 2 SD saat itu sampai kelas 6 menjadi korban bully. Bahkan saat itu dirinya merasa tak mendapat perlindungan.

“Aku nggak pernah dipanggil dengan nama aku, aku senang sekali kalau sekarang orang bisa manggil dan kenal nama aku. Mungkin gitu ya. Traumanya, output-nya seperti ini. Aku dipanggilnya dengan nama binatang. Kalau ada yang mau main sama aku jadinya dimusuhin juga. Jadi lebih aku nggak punya teman,” tukas Dea Lestari.

Dia bersyukur kini orang bisa mengenal dan memanggil namanya dengan baik. Dea Lestari jadi sorotan ketika membuat konten 10 tahun dirinya bisa mempertahankan sekolah TK yang dia dirikan.

(pus/dar)

Membagikan
Exit mobile version