Senin, September 23

Jakarta

Hujan deras yang melanda Busan, Korea Selatan, menyebabkan kembali munculnya sinkhole alias tanah yang amblas membentuk sebuah lubang besar. Akibatnya, dua truk yang sedang berjalan tiba-tiba ‘ditelan’ sinkhol tersebut.

Fenomena sinkhole di jalanan Negeri Ginseng ini bukan pertama kali terjadi, sebelumnya mobil yang sedang melaju langsung ‘dilahap’ lubang yang tiba-tiba runtuh. Sekarang sinkhole muncul kembali, namun di wilayah jalan Distrik Sasan.

Seperti dilansir dari Korea JoongAng Daily, dua truk terperosok ke dalam lubang berukuran lebar sekitar 10 meter, panjang lima meter, dan kedalaman sampai delapan meter itu pada 8:45 pagi waktu setempat. Kendati menurut Markas Besar Pemadam Kebakaran Busan melaporkan tidak ada korban jiwa.


Sebelumnya, peringatan hujan lebat diberlakukan otoritas setempat di wilayah Yeongdong di Gangwon, Chungcheong, dan wilayah selatan, termasuk sebagian Jeolla, Gyeongsang, mengalami curah hujan deras antara 30-50 milimeter per jam. Sedangkan, wilayah Gimhae di Gyeongsang selatan mengalami hujan lebat hingga 60 milimeter per jam.

Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat melaporkan bahwa 506 orang dari 342 rumah tangga di Gyeongsang Utara dan Selatan, Busan, dan Chungcheong Selatan telah dievakuasi hingga pukul 4 pagi karena hujan lebat.

Mayoritas dari mereka, 436 orang, adalah penduduk Gyeongsang Utara. Adapun, sebagian besar pengungsi – 494 orang dari 330 rumah tangga – masih mengungsi, berlindung di fasilitas sementara atau masyarakat.

Hujan deras juga membanjiri 54 ruas jalan umum, yang mengakibatkan tujuh insiden hilangnya tanah dan runtuhnya dinding penahan.

Sebanyak 10 rumah pribadi juga terendam, yang berdampak pada lebih dari 10 fasilitas pribadi, seperti pertokoan dan pabrik.

Hingga Sabtu pagi, 38 ruas jalan di Gangwon dan Gyeongsang Selatan serta daerah lain, beserta 41 jalan bawah tanah, terblokir karena masalah keselamatan. Selain itu, 430 ruas dari 17 taman nasional di seluruh negeri tetap tidak dapat diakses.

Terkait hal tersebut, Kementerian Dalam Negeri Korea menaikkan tingkat peringatan hujan deras dari “waspada” menjadi “waspada.”

(agt/agt)

Membagikan
Exit mobile version