Senin, Maret 10


Singapura

Pemerintah Singapura rela merogoh kocek sebesar US$7,5 juta (setara dengan Rp 122 miliar) untuk membersihkan toilet umum di negara tersebut.

Soal kebersihan, pemerintah Singapura memang tidak main-main. Mereka siap untuk menggelontorkan anggaran sebesar Rp 122 Miliar hanya demi meningkatkan kebersihan toilet umum secara menyeluruh di negeri Singa.

Sejak tahun 2024 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup telah membentuk “Satuan Tugas Toilet Umum” untuk melakukan survei dam mengidentifikasi toilet umum yang berstatus “buruk”.


Meski demikian kementerian itu memastikan toilet yang unggul dalam desain dan kebersihan juga bisa mengajukan sertifikasi HTP atau Program Toilet Bahagia.

Program Toilet Bahagia yang dijalankan oleh Asosiasi Kamar Kecil Singapura yang diluncurkan pada tahun 2003, bertujuan untuk mengidentifikasi toilet umum dari satu bintang hingga peringkat maksimal enam bintang.


“Secara total kita menghabiskan setara tiga tahun menggunakan toilet. Itu wajar dan normal, jadi mari kita belajar berkata ‘wah toilet itu bagus!’, dan memberi tahu teman-teman kita tentang hal itu,” demikian tulisan di situs web Restroom Association.

Berdasarkan skema baru, permohonan untuk anggaran dapat diajukan hingga 95 persen dari biaya renovasi toilet yang dibatasi hingga US$50.000 (setara Rp 814 jutaan).

Singapura memiliki reputasi global untuk kebersihannya dan seringkali sulit menemukan sampah di tempat umum.

Setelah merdeka pada tahun 1965, pemerintah Singapura menggelontorkan modal dan sumber daya untuk mengubah pola pikir warga lokal tentang membuang sampah sembarangan serta membangun kota yang bersih dan hijau.

Pemerintah Singapura juga menjalankan kampanye anti-buang sampah sembarangan bagi rakyatnya. Denda besar juga ditetapkan bagi mereka yang membuang sampah sembarangan dan tidak menyiram toilet umum setelah selesai digunakan.

Bagi orang yang tidak menyiram toilet umum di Singapura dapat dikenakan dengan maksimum SGD$150 (sekitar Rp 1,8 juta) dan pelanggaran kedua kali dapat didenda hingga SG$500 (sekitar Rp 6 juta).

Kementerian Lingkungan Hidup Singapura mengatakan UU dan penegakan hukum memang sangat penting untuk menetapkan standar kebersihan toilet umum di negara itu.

——-

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version