Jumat, Oktober 18


Manchester

Paul Pogba kirim simpati kepada para pemain Manchester United. Sebab ketika Setan Merah kalah, pasti yang disalahin satu dua pemain!

Paul Pogba sejatinya jebolan akademi Manchester United (2009-2012). Akan tetapi, Pogba memilih bertualang di Juventus.

Namun setelahnya, Pogba kembali lagi ke Old Trafford pada 2016. Enam tahun di sana, Pogba kembali lagi ke Juve dan kini baru saja terbebas dari penggunaan doping dan baru bisa merumput pada tahun 2025 nanti.


Paul Pogba mengungkapkan kisah hidupnya di Manchester United dalam wawancaranya dengan Sky Sports. Pogba merasa, para pemain di sana kerap mendapat ketidakadilan!

Itu bermula, ketika sang penanya menyinggung soal Rashford dan Sancho yang dicap gagal di Setan Merah. Kedua pemain itu kerap dikritik karena performanya.

“Mengapa mereka dikritik? Karena performa atau hal lain? Saya rasa mereka perlu bersuara, sebab mereka adalah pemain-pemain berbakati,” jawan Pogba.

“Lihat Manchester City, tidak ada satu orang pun yang ditunjuk ketika timnya menang atau sebaliknya jika kalah. Semua hasil di lapangan adalah karena satu tim bukan individu,” paparnya.

Paul Pogba paham, Manchester United adalah tim besar dengan banyak penggemar di seluruh dunia. Tekanannya juga besar.

Namun rasanya, tidak adil jika hanya menghakimi satu dua pemain saat MU kesulitan. Itu pula yang Pogba pernah rasakan.

“Kalau (MU) kalah, satu dua pemain pasti kena,” cetus Pogba.

“Saya tidak pernah mau berkomentar buruk soal mantan klub saya. Saya menghormati semua pemain yang ada di sana dan mereka sudah berusaha sebaik mungkin. Ada banyak pemberitaan di media soal Manchester United dan mereka cuma butuh waktu,” tutupnya.

(aff/krs)

Membagikan
Exit mobile version