Selasa, Oktober 1


London

Erik ten Hag dalam tekanan besar usai Manchester United dipermalukan Tottenham Hotspur. Eks Manajer Chelsea Graham Potter bersimpati dengan situasi Ten Hag.

MU dipermalukan Spurs dengan skor 0-3 pada pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, akhir pekan lalu. Setan Merah bermain buruk, nyaris tanpa perlawanan berarti, saat dibobol gol-gol dari Brennan Johnson, Dejan Kulusevski, dan Dominic Solanke.

Kekalahan tersebut menandai kekalahan ketiga MU hanya dalam enam pertandingan pertama di kompetisi ini. MU pun terpuruk di peringkat ke-13 klasemen dengan tujuh poin, berjarak enam poin dari Chelsea di empat besar.


Start mengecewakan ini lantas menyorot kursi pelatih Erik ten Hag. Manajer Belanda ini disebut-sebut dalam ancaman pemecatan, meski direksi MU kabarnya tidak berencana memberhentikan dia.

Graham Potter diberhentikan Chelsea hanya enam bulan setelah ditunjuk pada musim 2022/2023. Potter mengatakan, situasi Ten Hag saat ini tidak terelakkan mengingat status Manchester United.

“Saya rasa tidak ada yang mustahil, tapi jadi manajer itu sulit. Itulah realitas kehidupan di Premier League. Jika Anda berada di sebuah klub besar seperti Manchester United, dan Anda tidak berada di enam besar maka akan selalu ada sorotan,” sebut dia kepada Sky Sports.

“Kadang-kadang Anda harus melihat di luar hasil-hasilnya, dan melihat ke performa. Mereka melewatkan banyak sekali peluang, mungkin mereka tidak memperoleh poin sesuai ekspektasi mereka, dan kadang-kadang tim-tim melalui pertandingan di mana Anda tidak mulai mencerminkan xG [expected goals], dan kemudian sebuah hari yang buruk datang [seperti Hari Minggu] dan diselimuti awan, itulah yang sedang mereka hadapi.”

“Setelah sebuah pertandingan setiap orang emosional, sudah pasti, karena sepakbola itu tentang emosi, tentang perasaan. Fans terluka, mereka menginginkan jawaban, mereka ingin menyalahkan seseorang. Kadang-kadang manajernya, dan kadang-kadang, tentu saja, kami membuat kesalahan dan kami tidak sempurna.”

“Namun, ini adalah bagian dari pekerjaannya dan bagian dari apa yang kita sepakati dan saya yakin Erik akan mengatakan hal yang sama. Ini dia duga ketika bergabung dengan Manchester United jika Anda tidak menang atau tidak main bagus atau Anda kalah, maka orang-orang akan mengkritik,” kata Graham Potter.

(rin/rin)

Membagikan
Exit mobile version