Jumat, Januari 10


Badung

Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, sebuah taman budaya sebagai bentuk manifestasi warisan budaya Bali, bisa menjadi destinasi yang harus masuk wishlist saat ke Pulau Dewata. Dengan luas sekitar 60 hektare, cek di sini rute berkeliling GWK agar tidak buang tenaga.

GWK Cultural Park berada di Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Untuk mencapai objek wisata ini, traveler harus menempuh sekitar 12 km atau waktu tempuh sekitar 30 menit dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

GWK Cultural Park menyediakan parkir yang luas, jadi traveler yang membawa kendaraan pribadi tidak perlu khawatir.


Tak hanya memiliki keunggulan dengan patung raksasa, dengan salah satunya patung GWK nan ikonik, traveler juga bisa menemukan banyak spot foto estetik.

Patung GWK dibangun selama 28 tahun dan diresmikan pada 22 September 2018. Bahkan, sebelum patung itu benar-benar utuh area itu sudah menjadi jujugan wisatawan.

Rute Berwisata di GWK Cultural Park

Butuh waktu 28 tahun untuk mewujudkan mahakarya GWK. (Ni Made Nami Krisnayanti/detikcom))

Tertarik berkunjung ke GWK Cultural Park namun belum tau rute wisatanya? Jangan khawatir, berikut detikTravel merangkum rute berwisata di GWK Cultural Park.

Sesampainya di lokasi parkir pengunjung, traveler akan dijemput dengan Shuttle Bus Gratis yang akan membawa traveler ke dua perhentian, yaitu Area Tiket Plaza Bhagawan atau Jendela Bali Restaurant.

Traveler bisa melakukan pembelian tiket terlebih dahulu. Terdapat beberapa jenis tiket di GWK Cultural Park, yaitu Rp 125.000/orang untuk tiket regular, Rp 200.000/orang untuk tiket eat and trip, dan Rp 300.000/orang untuk tiket ultimate yang berkesempatan mendapatkan akses ke lantai 9 dan 23 patung GWK.

Setelah melakukan pembelian tiket, traveler bisa langsung memulai perjalanan di GWK Cultural Park. Disambut dengan kolam air mancur bernama Tirta Amerta, sebagai pintu masuk para pengunjung.

“Untuk pengunjung yang masuk akan disambut dengan kolam air mancur bernama Tirta Amerta, sebagai awal pintu masuk. Ini sesuai dengan kisah Garuda dan Dewa Wisnu,” kata Operation Director GWK Cultural Park, Stefanus Yonathan Astayasa.

Area pertama yang bisa traveler kunjungi adalah Plaza Kura-Kura. Sebuah taman kecil dengan kolam dan pepohonan yang asri, lengkap dengan hiasan patung kura-kura. Terdapat sosok Dewi Laksmi, sang dewi keberuntungan dan kesuburan di tengah kolam. Di kolam ini traveler bisa mencoba melempar koin sambil mengucapkan harapan.

Selanjutnya, traveler bisa menaiki beberapa anak tangga untuk melanjutkan perjalanan ke Plaza Wisnu. Di sini traveler bisa menemukan sebuah Patung Dewa Wisnu sebagai dewa pemelihara alam semesta. Oke banget untuk jadi spot foto.

Tak hanya itu, di sini terdapat sebuah sumber mata air abadi yang ada di Parahyangan Somaka Giri. Uniknya, meskipun berapa di daerah berkapur dan berada di ketinggian, mata air ini tak pernah surut. Konon mata air ini sudah ada jauh sebelum GWK Cultural Park berdiri.

Sudah selesai mengagumi keajaiban sumber mata air abadi, traveler bisa melanjutkan perjalanan ke Plaza Garuda dengan menuruni beberapa anak tangga. Plaza Garuda menyajikan sebuah patung kepala Garuda yang merupakan tunggangan dari Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu spot foto favorit pengunjung.

Tak jauh dari Plaza Garuda, traveler bisa menemukan bioskop mini bernama Garuda Sineloka. Di sini traveler bisa menyaksikan film animasi yang mengisahkan perjuangan Garuda Cilik untuk mendapatkan Tirta Amerta. Penayangan film dilakukan setiap jam, mulai pukul 10.30 hingga 19.30 WITA.

Dilanjutkan dengan perjalanan menuju ke Patung GWK. Untuk sampai ke Patung GWK traveler harus berjalan kaki atau menyewa buggy. Traveler akan melewati festival park, Lotus Pond, dan Titi Banda, sebuah jembatan yang sip jadi spot foto.

Sesampainya di Patung GWK, bagi traveler yang memiliki tiket Ultimate bisa melanjutkan perjalanan untuk mengeksplor kemegahan patung GWK dengan masuk ke lantai 9 dan lantai 23. Menikmati keindahan Bali dari ketinggian.

Aktivitas yang wajib dilakukan di Patung GWK adalah berfoto dan membuat video di depan patung setinggi 122 meter. Terdapat dua pilihan spot foto, traveler bisa berfoto di depan patung atau di bagian kiri patung.

Menjajal GWK Cultural Park bisa traveler tutup dengan menyaksikan berbagai macam pertunjukan seni yang dilakukan di Amphitheater, Lotus Pond, dan Plaza Wisnu. Di pintu keluar traveler juga akan menemukan Kencana Souvenirs dan ASANA Artseum. Traveler juga bisa bersantap dengan pemandangan sunset di Jendela Bali Restaurant.

Menurut Stefanus, pengunjung rata-rata menghabiskan waktu di GWK Cultural Park selama tiga hingga empat jam untuk bisa mengeksplorasi seluruh area yang ada di taman budaya ini. Bagi traveler yang ingin berkunjung, jangan lupa luangkan waktu untuk menjelajahi setiap sudut GWK Cultural Park ya!

Simak Video “Sejarah Patung GWK yang Jadi Patung Tertinggi Keempat di Dunia
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version