Minggu, Maret 16


Jakarta

Paula Verhoeven mengakui dua anaknya yang masih di bawah umur ketakutan saat berdekatan dengannya. Melihat kondisi seperti itu, Paula cari cara untuk membuat anak-anaknya tenang.

Ketika menjadi presenter Kajian Hati, Paula Verhoeven ikut menangis saat mendengar cerita Asha Shara yang akhirnya bisa kembali dengan anak-anaknya. Asha Shara yang juga mengikuti kajian tersebut menceritakan kekhawatirannya dilupakan oleh anak-anaknya karena terlalu lama berpisah di hadapan Ustaz Hilman Fauzi.

Perempuan yang masih berstatus istri Baim Wong itu terlihat menangis. Paula mengaku dirinya juga tak kuat menahan air matanya.


Model berusia 37 tahun itu bersyukur masih bisa bertemu, meski selama 6 bulan ini sudah tidak bisa tidur bareng dengan anak-anaknya. Paula menceritakan kondisi anak-anaknya.

“Alhamdulillah masih bisa ketemu. Cuma memang sudah 6 bulan tidak bisa tidur bersama (anak-anak). Anaknya memang ketakutan kalau berada di dekat saya gitu, menangis,” cerita Paula Verhoeven dilihat dari channel YouTube Trans TV Official, Jumat (14/3/2025).

Mata Paula Verhoeven berkaca-kaca saat membicarakan kondisi kedua putranya. Tak mau terus-terusan melihat anaknya ketakutan, Paula mengambil sikap untuk bertemu dengan anak-anaknya di ruang netral, seperti sekolah.

“Saya salawatin, saya berdoa. Cuma saya memilih untuk bertemu di sekolah karena di sekolah itu adalah ruang netral. Jadi begitu di sekolah, di ruangan netral, mereka masih mau berbicara, masih mau ngobrol. Cuma kalau sudah di luar itu, sudah ada penolakan gitu,” ungkapnya.

Mendengar cerita Paula Verhoeven, Ustaz Hilman Fauzi memberikan sebuah nasihat. Nasihat itu tentu bukan hanya untuk Paula, tapi juga bisa jadi pembelajaran untuk jemaah lainnya.

“Bunda…. setiap rumah tangga itu pasti ada ujiannya masing-masing. Ada yang memilih kondisi untuk berpisah dengan pasangan karena satu hal yang mungkin tidak bisa disatukan lagi. Silakan, itu mungkin pilihan,” kata Ustaz Hilman Fauzi.

“Aa sering sampaikan jangan sampai perpisahan rumah tanggamu yang menjadi korban adalah anakmu yang hubungannya menjadi berbeda dengan orang tuanya. Apalagi memisahkan anak dengan ibunya, tentu ini kondisi berat yang diungkapkan,” lanjutnya.

Ustaz Hilman Fauzi menjabarkan perjuangan ibu selama 9 bulan mengandung anak-anaknya di dalam rahim. Kemudian para ibu melahirkan mereka, mengeluarkan darah, merasakan berada di antara hidup dan mati, menyusui, dan membersamai anak-anak mereka.

“Hati ibu mana yang tidak sedih harus dipisahkan dari anaknya. Ada lima air yang ibu keluarkan untuk anaknya. Satu, air ketuban saat ibu mengandung. Dua, air darah saat ibu melahirkan anaknya. Tiga, air susu saat ibu menyusui. Empat, air keringat saat ibu merawat dan membesarkan anaknya. Lima, air mata saat ibu menangis mendoakan anaknya,” tegas Ustaz Hilman Fauzi.

Sesakit apa pun perasaan seorang ibu, akan selalu ada doa untuk anak-anaknya. Paula Verhoeven mengatakan kondisi ini juga mengajarkannya untuk bisa melepaskan.

“Pastinya ini nggak mudah ya. Dari sini saya belajar bagaimana melepaskan kemelekatan tersebut. Terkadang, bukan berarti kita menyerah ya dalam keadaan, bagaimana kita juga pengin terlihat anaknya juga melihat ibunya juga memperjuangkan mereka,” kata Paula Verhoeven.

(pus/wes)

Membagikan
Exit mobile version