Rabu, Januari 8


Jakarta

Penumpang dekat pintu darurat pesawat harus sehat, dewasa, dan mampu mengikuti instruksi. Maskapai menghindari penumpang dengan anak atau lansia di area ini. Kenapa ya?

Ternyata, tidak sembarang orang yang bisa duduk di deretan bangku yang berada di dekat pintu darurat pesawat lho. Pramugari mempunyai beberapa pertimbangan untuk memilih penumpang yang bersedia duduk di sana (jika bangku tersebut masih kosong).

“Yang pasti dia sehat secara fisik. Kemudian dia bisa mamahami instruksi yang diberikan sama awak kabin. Juga dipastikan penumpang itu berusia dewasa atau di atas 17 tahun. Mereka inilah yang nantinya membantu awak kabin jika misalnya terjadi situasi darurat,” kata Chief Flight Attendant Lion Air Hanindya Oni Grahasti kepada detikcom beberapa waktu lalu.


Biasanya, penumpang yang membawa anak, lansia dan berkebutuhan khusus tidak akan duduk di deretan bangku pintu darurat. Walau pesawat saat terbang adalah tanggung jawab dari pilot dan pramugari di dalamnya, namun penerbangan tetap butuh bantuan penumpang dalam kondisi apapun, termasuk keadaan darurat.

Tentu traveler bertanya-tanya, bagaimana maskapai bisa mengetahui bahwa penumpang tersebut layak di barisan pintu darurat, padahal semuanya sekarang serba online, termasuk check in?

Salah satu indikatornya adalah saat penumpang memasukkan data saat check in online atau saat pemesanan tiket pesawat.

“Jika penumpang tersebut mencantumkan terbang bersama anak, secara otomatis sistem akan menghindari dia untuk bisa memilih bangku penerbangan di deretan pintu darurat,” ujar Station Manager Lion Air Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Mamat Gunawan.

(sym/fem)

Membagikan
Exit mobile version