Rabu, Januari 8


Jakarta

Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia berpisah, setelah hubungan kerjanya diputus. Namun Ketum PSSI Erick Thohir menekankan, tidak mau kesannya seperti habis manis sepah dibuang.

PSSI mengumumkan perpisahan dengan Shin Tae-yong. Itu disebutkan Ketum PSSI, Erick Thohir di di Menara Danareksa Ruangan Aryanusa, Jakarta, Senin (6/1) siang WIB.

“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia,” ujarnya.


“Pak Sumardji sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi dan coach Shin sudah menerima surat menyuratnya. Nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir,” jelasnya.

Erick Thohir mengungkapkan, ada dinamika-dinamika yang terjadi di tubuh Timnas Indonesia. Bahkan itu sudah berlangsung sejak pertengahan Oktober kemarin, ketika Indonesia bertandang ke China di lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

“Dinamikanya ini kompleks, sudah sejak sebelum hadapi China. Kalau saja ketika itu kita ambil keputusan tergesa-gesa, kurang baik juga. Waktu yang terbaik ya hari ini, kita punya waktu hampir dua bulan setengah (untuk lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026),” paparnya.

Memang muncul rumor soal perpecahan di tubuh Timnas Indonesia dan hubungan kurang baik beberapa pemain dengan Shin Tae-yong. Akan tetapi, Erick Thohir ogah membahas rumor-rumor itu dan menyampaikan rasa terima kasih kepada STY yang sudah bawa Skuad Garuda terbang tinggi.

“Saya nggak mau bicara detail dinamikanya, saya juga nggak mau kesannya jadinya habis manis sepah dibuang. Kami berterima kasih dan hubungan saya dengan coach Shin juga baik-baik saja,” tegasnya.

“PSSI menyadari, pelatihnya baik tapi pemainnya tidak atau pemainnya baik tapi pelatihnya tidak itu tidak akan jadi berkualitas. Contoh tuh City, tanpa Rodri kalah melulu padahal cuma satu orang,” paparnya.

“Timnas ini punya Indonesia, bukan punyanya federasi atau coach atau orang-orang tertentu. Kami mau memberikan dan melakukan yang terbaik,” tutup Erick Thohir.

(aff/krs)

Membagikan
Exit mobile version