Sabtu, Februari 8


Sofifi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Malut terpilih periode 2025-2030. Sherly Tjoanda berkomitmen merangkul semua pihak tanpa ada dendam politik.

Penetapan Sherly-Sarbin sebagai Gubernur dan Wagub Malut terpilih digelar dalam rapat pleno KPU Malut di Sofifi pada Kamis (6/2/2025). Acara ini menandai babak baru bagi kepemimpinan di Maluku Utara setelah melalui proses demokrasi yang panjang dan penuh dinamika.

Dalam sambutannya, Sherly mengapresiasi KPU dan Bawaslu Malut sebagai penyelenggara pemilu. Dia juga memicu pasangan calon yang sempat menjadi rivalnya karena telah bertarung dengan semangat demokrasi yang tinggi.


“Pilkada adalah kompetisi untuk menghadirkan pemimpin terbaik bagi rakyat. Kini, kompetisi itu telah selesai. Tidak ada lagi kubu-kubu, tidak ada lagi perbedaan yang harus dipertajam,” kata Sherly dalam keterangannya.

“Yang ada hanyalah satu Maluku Utara, satu masyarakat yang bersatu, dan satu tujuan yang sama-membangun provinsi ini agar lebih maju, lebih sejahtera, lebih berkeadilan, dan lebih bermartabat,” sambungnya.

Sherly menegaskan bahwa kemenangan ini bukan hanya miliknya atau tim pendukungnya. Kemenangan ini milik seluruh masyarakat, baik para nelayan, petani, buruh, pedagang, tenaga kesehatan, generasi muda, serta seluruh elemen masyarakat yang menginginkan perubahan dan kemajuan nyata.

“Saya berkomitmen untuk merangkul semua pihak, mendengar aspirasi semua kelompok, dan bekerja untuk kepentingan seluruh rakyat, bukan hanya segelintir orang. Tidak ada dendam politik, tidak ada perpecahan. Yang ada adalah kebersamaan dan semangat gotong royong untuk membangun negeri tercinta ini,” tegasnya.

Sherly pun menyampaikan visi pembangunan Maluku Utara yang lebih inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Fokus utama pemerintahannya ke depan adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur, penguatan sektor pendidikan dan kesehatan, serta penciptaan lapangan pekerjaan bagi generasi muda.

“Maluku Utara memiliki potensi besar yang harus kita kelola dengan bijak dan berkelanjutan. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton dalam pembangunan nasional, tetapi harus menjadi pemain utama dalam perekonomian Indonesia Timur,” papar Sherly.

Di penghujung pidatonya, Sherly mengajak seluruh masyarakat Maluku Utara untuk bersatu dan bekerja bersama. Dia mengaku Maluku Utara bisa berkembangan dengan kerja sama semua pihak.

Torang samua basodara. Mari kita bekerja bahu-membahu demi Maluku Utara yang lebih maju, lebih adil, dan lebih sejahtera,” pungkasnya.

Diketahui, pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih akan berlangsung sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yang diperkirakan pada 20 Februari 2025 di Jakarta.

(sar/hsr)

Membagikan
Exit mobile version