Senin, April 7


Jakarta

Federal Aviation Administration (FAA) mengirimkan tim manajemen stres untuk bertemu dengan para pengawas lalu lintas udara di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington (DCA). Mereka melakukan perubahan-perubahan setelah terjadinya serangkaian insiden baru-baru ini.

Tim Manajemen Stres Insiden Kritis ini menawarkan dukungan rahasia untuk staf setelah kejadian yang membuat stres dan dilakukan di awal bulan ini. Badan ini juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di fasilitas tersebut.

Bandara Reagan telah mengalami serangkaian insiden sejak awal tahun, termasuk pada 29 Januari ketika helikopter Blackhawk Angkatan Darat AS dan jet regional American Airlines bertabrakan di udara. Kejadian yang menewaskan 67 orang.


Pada akhir bulan lalu terjadi perkelahian di menara kontrol berakhir dengan seorang pengawas berusia 39 tahun yang ditangkap. Ia didakwa melakukan penyerangan dan pemukulan. FAA mengatakan bahwa dia telah dibebastugaskan.

Selanjutnya, sebuah insiden nyaris celaka terjadi setelah gangguan komunikasi yang tampaknya terjadi pada pesawat Delta Air Lines yang lepas landas dan jet T-38 dari pesawat terbang Angkatan Udara yang mendekat.

“Pusat lalu lintas udara yang mengontrol ruang udara di sekitar DC memberi tahu DCA tentang rute tersebut. Seharusnya hal itu membuat lalu lintas terhenti,” kata Senator Ted Cruz dikutip dari CNN, Kamis (3/4/2025).

“Gangguan komunikasi yang serius ini hanyalah yang terbaru dari serangkaian kesalahan yang menandakan bahwa organisasi lalu lintas udara berada di bawah tekanan yang ekstrem,” imbuh dia.

FAA juga meningkatkan jumlah pengawas operasional di bandara dari enam menjadi delapan orang dan sedang meninjau ulang jumlah staf pengawas.

Pada saat tabrakan bulan Januari, seorang pengawas menangani dua posisi. Meskipun hal tersebut diperbolehkan dalam keadaan tertentu, laporan awal menunjukkan bahwa mereka melakukannya selama lebih dari lima jam, yang mana hal tersebut tidak normal.

Data terbaru dari Administrasi Penerbangan Federal menunjukkan bahwa di seluruh menara bandara dan fasilitas terminal di seluruh negeri, hanya sekitar 70% dari target staf yang diisi oleh pengawas yang bersertifikat penuh pada September 2023.

FAA juga akan mengevaluasi jumlah pesawat yang diizinkan untuk tiba di bandara setiap jamnya. Jumlah kedatangan per jam dikurangi menjadi 26 setelah tabrakan pada bulan Januari ketika beberapa landasan pacu ditutup untuk penyelidikan.

Sejak saat itu telah ditingkatkan menjadi 30 dan masih lebih sedikit dari 32 kedatangan per jam yang diizinkan sebelum kecelakaan pada bulan Januari.

(msl/fem)

Membagikan
Exit mobile version