Selasa, Januari 14


Jakarta

Tim ahli dari Universitas Udayana (Unud) telah turun ke lokasi longsoran tebing Tanah Barak di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu (11/1/2025). Tim melaksanakan pengecekan berkaitan dengan kekuatan tebing itu sekaligus untuk memantapkan rencana penataan kembali akses yang tembus ke pantai Tanah Barak dan Pandawa itu.

“Tim sekitar jam 11 siang ke lokasi. Tim belum memberikan keterangan apa. Dari kami, pihak desa, disampaikan apa harapan kami sehingga tim ahli yang menggodok dengan tim terpadu dari Udayana,” ungkap Ketua Badan Perencana dan Pengembangan Kawasan Daya Tarik Wisata Pantai Pandawa, I Wayan Duarta, Minggu (12/1/2025).

Selain menguji kekuatan tebing lebih lanjut, pertemuan dengan tim terpadu dilakukan untuk memantapkan rencana desain ulang jalan estetik yang sudah dibuka sejak 2022 itu. Kawasan itu, lanjut Duarta, akan dipercantik lagi dengan beberapa penataan. Sehingga jalan Tanah Barak akan beralih fungsi dari akses biasa menjadi objek wisata.


Namun sebelum itu, pengelola masih harus menunggu hasil kajian dari tim untuk mengetahui kepastian struktur tebing pascalongsor. Dari hasil itu, nantinya pengelola bisa mengambil langkah-langkah preventif.

“Di samping uji tebing, kami juga langsung menyampaikan desain ulang, mungkin ada struktur-struktur yang harus dipastikan, dirapikan dan ada infrastruktur baru,” terang Duarta.

Lebih lanjut dijelaskan, penataan tambahan dilakukan untuk menjadikan kawasan itu benar-benar objek wisata yang representatif. Ia memastikan pelebaran tebing tidak dilakukan. Pengelola berencana mengecilkan akses eksisting itu.

“Kami buatkan lebih seni lagi, unik dan mungkin aspalnya kami akan gunakan paving berwarna dan beberapa kebun di sana,” ucap Duarta.

“Nanti kami lihat dulu hasil cek tim ahli tebing dan konsultan ya secara menyeluruh ya. Dengan arsitek juga. Biar mereka selesaikan,” sambung Duarta.

Artikel ini telah tayang di detikbali

(sym/sym)

Membagikan
Exit mobile version