Senin, Januari 6

Jakarta

Bisnis Nvidia moncer berkat melesatnya popularitas kecerdasan buatan (AI), dan kini mereka mengincar sektor robotik yang diprediksi bakal ikut booming.

Berkat AI, valuasi Nvidia kini menembus USD 3 triliun, yang terjadi utamanya karena chip grafis serta akselerator AI mereka laris manis di pasaran. Ke depannya perusahaan asal Amerika Serikat ini mengincar pertumbuhan besar di sektor robotik.

Menurut VP of robotics Nvidia Deepu Talla, ia percaya pasar robotik akan mencapai titik balik di mana AI dan robotik akan berkembang sangat pesar, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Kamis (2/1/2025).


“Momen ChatGPT untuk AI fisik dan robotik sudah di depan mata,” kata Talla, yang juga menyebut pasar kedua sektor itu sudah mencapai titik puncak.

Untuk memanfaatkan ini, Nvidia mau memposisikan dirinya sebagai platform andalan untuk robotik. Mereka saat ini sudah menawarkan solusi robotik yang komplit, termasuk software untuk melatih model AI di sistem DGX, platform simulasi Omniverse, dan juga hardware Jetson.

Namun tahun 2025 ini Nvidia akan merilis otak robot terbarunya yang bernama Jetson Thor. Ini akan menjadi solusi baru di platform Jetson mereka, yang merupakan jajaran dari komputer mini yang didesain untuk aplikasi AI. Namun Jetson Thor difokuskan secara spesifik untuk robotik,

Talla meyakini ada dua faktor kunci yang mendasari optimismenya di sektor robotik. Pertama adalah kemunculan model-model AI generatif yang bertenaga, dan dua adalah kemampuan melatih robot dengan model fondasi di lingkungan simulasi.

Menurutnya selama setahun ke belakang, kesenjangan antara simulasi dengan dunia nyata ini sudah berkembang sangat pesat, dan sudah memungkinkan untuk menggabungkan simulasi dengan AI generatif menggunakan cara yang tak mungkin dilakukan dua tahun lalu.

Talla adalah sosok yang bisa membawa Nvidia masuk ke ranah robotik. Yaitu pada saat ia menggarap chip mobile Tegra pada 2013 lalu. Setelahnya Nvidia mengarahkan engineernya untuk melatih kendaraan otonom, dan kemudian memungkinkan mereka merilis modul otak Jetson pada 2014.

(asj/rns)

Membagikan
Exit mobile version