Minggu, Januari 19


Jakarta

Aktris Kimberly Ryder belakangan menjadi sorotan karena perubahan dalam kesehariannya. Ia kini terlihat sering menghadiri kajian-kajian keagamaan. Hal ini membuat publik bertanya-tanya apakah ia sedang bersiap untuk mengenakan hijab.

“Insyaallah ke depannya. Itu kan kayak tujuan setiap wanita muslimah yang mengarah ke lebih baik. Insyaallah ya ke depannya berhijab,” ujar Kimberly saat ditemui di Studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, kemarin.

Ketika ditanya lebih jauh tentang pertimbangannya berhijab, Kimberly memilih untuk menahan diri. “Pasti ya, cuma takutnya (dipelintir). Nggak mau ngomongin ke arah situ,” ungkapnya.


Kimberly juga bercerita tentang pengalamannya rutin mengikuti kajian, baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Ia mengaku lebih nyaman mendengar kajian dalam bahasa Inggris karena lebih sesuai dengan kebiasaan dan pemahamannya.

“Aku kalau ngomongin kajian dalam bahasa Inggris, aku pasti akan ada di situ. Karena lebih masuk aja, itu first language aku,” katanya.

Namun, bukan berarti ia menghindari kajian berbahasa Indonesia. Menurutnya Bahasa Inggris lebih masuk ke jiwanya.

“Enggak juga. Kemarin juga sempat datang kajian pakai bahasa Indonesia. Ya emang (bahasa Inggris) lebih masuk ke jiwa, lebih nempel aja kalau bahasa Inggris,” jelas Kimberly.

Menurutnya, kajian berbahasa Inggris kini semakin mudah ditemukan di Indonesia.

“Ada dan akhir-akhir ini lumayan banyak. At least setahun sekali atau dua kali. Kemarin aja selama dua hari. Insyaallah ke depannya banyak speaker dari luar yang sharing di sini,” tambahnya.

Kimberly mengungkapkan bahwa dirinya mulai mengikuti kajian sejak 2023. Ia merasakan banyak manfaat dari kegiatan tersebut.

“Dampaknya, insyaallah kita dapat pelajaran. Semoga ada sesuatu yang nempel di kita. Ya intinya belajar merubah diri yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Namun, saat ditanya lebih dalam tentang rencananya berhijab, Kimberly memilih untuk tidak banyak bicara.

“You make feels bad kalau ngomongin ke arah situ,” pungkasnya.

(fbr/nu2)

Membagikan
Exit mobile version