Senin, Juli 1

Jakarta

Vagina kendur dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Sebagian orang mengira vagina kendur disebabkan oleh terlalu sering berhubungan seks. Namun, apakah benar keseringan bercinta bisa bikin vagina tak lagi ‘menggigit’?

Dikutip dari Health, otot vagina memang akan meregang saat berhubungan seks untuk memungkinkan penetrasi. Tapi setelah penetrasi selesai, vagina akan kembali ke ukuran normal.

Jadi meskipun sering bercinta, vagina tidak akan kehilangan elastisitasnya. Lantas, apa yang menyebabkan vagina bisa menjadi kendur?


Ada dua hal yang bisa membuat vagina kehilangan ‘cengkramannya’, yakni pertambahan usia dan persalinan.

1. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, organ-organ tubuh akan mulai mengalami penurunan fungi. Begitu juga dengan vagina wanita.

Saat wanita mulai memasuki usia paruh baya, atau menjelang menopause, kadar estrogen di dalam tubuhnya akan mulai berkurang. Estrogen adalah hormon yang mengatur pelumasan dan ketebalan dinding vagina.

Jika hormon ini menurun, maka vagina lubrikasi pada vagina akan berkurang. Tak hanya itu, dinding vagina bagian dalam juga akan menipis. Hal inilah yang membuat vagina menjadi kering dan terasa kendur.

Selain estrogen, kolagen juga akan ikut menurun seiring pertambahan usia. Kolagen merupakan protein yang membantu menjaga elastisitas otot dan tulang, termasuk otot dasar panggul (pelvis). Otot dasar panggul yang lemah membuat wanita kesulitan untuk mengencangkan vaginanya, termasuk ketika penetrasi.

2. Persalinan

Vagina juga bisa kehilangan elastisitasnya setelah persalinan. Sebab, persalinan bisa meregangkan otot-otot vagina dan melemahkan pelvis. Alhasil, vagina menjadi meregang dan terasa longgar.

Selain itu, prosedur persalinan tertentu juga bisa membuat vagina menjadi kendur secara permanen. Misalnya, prosedur forceps atau menjepit kepala bayi untuk menariknya keluar dari vagina.

Terlepas dari faktor-faktor di atas, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan wanita untuk mengembalikan kerapatan vaginanya, antara lain:

  • Senam kegel
  • Olahraga pelvis
  • Vaginal cone
  • High Intensity Focused Ultrasound (HIFU)
  • Laser
  • Vaginoplasty

(ath/naf)

Membagikan
Exit mobile version