Sabtu, November 2

Jakarta

Israel baru-baru ini melancarkan serangan ke Iran, sebagai balasan serangan. Menurut satelit, serangan Israel merusak fasilitas di pangkalan militer di tenggara ibu kota Iran yang oleh ahli di masa lalu dikaitkan dengan senjata nuklir dan di pangkalan lain yang terkait program rudal balistik.

Dalam pernyataan setelah serangan, militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan fasilitas manufaktur rudal yang digunakan untuk produksi rudal yang ditembakkan Iran ke Israel setahun terakhir.

Pihak Iran menyebut kerusakan tidak signifikan, tapi Israel menyebutnya sebagai kesuksesan dengan merusak fasilitas rudal serta sistem pertahanan Iran. Namun demikian, bukan berarti Israel bisa tenang karena Iran masih kuat dengan beragam senjata canggih.


“Kita semua harus ingat Iran masih punya sekitar 3.000 rudal balistik dan roket yang dapat menyebabkan kerusakan besar di wilayah Israel dan pusat-pusat populasi. Yang lebih penting, perang Israel dengan bantuan AS, tak hanya melawan Iran dan proksi-proksinya tapi juga melawan poros Rusia, Cina, dan Iran,” tulis media Israel, Jerusalem Post.

Media itu menyebut Rusia dan China punya sumber daya besar untuk membantu dan memperkuat militer Iran. Justru di masa depan, ancaman terhadap Israel akan meningkat meskipun serangan Israel terhadap Iran kali ini berhasil.

“Jumlah rudal balistik, roket, dan UAV serta persenjataan pasukan Iran dan proksinya akan meningkat pesat. Kerusakan yang dilakukan IDF terhadap pangkalan rudal dan pertahanan udara di Iran akan diperbaiki, dan bertahun-tahun lagi, hal ini takkan berpengaruh pada penguatan Iran yang berkelanjutan dengan bantuan besar-besaran dari Rusia dan China,” sebut mereka.

Untuk menangkal, Israel disarankan terus bekerja sama dengan AS dalam persenjataan dan teknologi, misalnya mempercepat pengembangan senjata laser. “Israel harus segera bekerja sama dengan AS mengembangkan laser yang kuat dengan efektivitas lebih baik terhadap rudal balistik dan roket musuh. Keunggulan laser adalah biaya mencegat rudal musuh ribuan kali lebih murah dari rudal Arrow, David’s Sling, dan Iron Dome,” papar mereka.

“Kita perlu bantuan Amerika untuk menempatkan rudal mereka di Israel. Israel juga harus mempersenjatai dirinya dengan puluhan ribu drone bunuh diri dan drone pengumpul intelijen. Dengan drone, Ukraina telah membuat kagum dengan pukulan menyakitkan terhadap Rusia baik dalam pertahanan maupun serangan,” lanjut Jerusalem Post yang dikutip detikINET.

(fyk/fyk)

Membagikan
Exit mobile version