Minggu, Februari 2


Jakarta

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), menghadiri acara Doa dan Kenangan Sahabat untuk mengenang tokoh pers dan perfilman Salim Said yang meninggal pekan lalu. JK mengenang Salim Said sebagai sosok intelektual dan kritis.

“Beliau sebagai seniman yang berkembang sebagai sosok intelektual. Sangat banyak memberikan kita ilmu dan pandangan-pandangan yang baik,” kata JK di Universitas Paramadina, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (21/5/2024).

JK menilai Salim Said sebagai seorang cendekiawan yang memberikan kritik dengan etika-etika keilmuan. Dia mengaku sering bertemu Salim untuk berdiskusi soal negara dan pertahanan.


“Beliau memberikan pandangan-pandangan yang baik tapi dalam lingkup cendekiawan bukan politisi. Kami sering bertemu dan diskusi soal apa pun,” kata JK.

Menurut JK, Salim Said sering menyampaikan kritiknya secara sopan dan intelektual. Ia mengenang Salim Said menyebarkan ilmu dengan baik namun tetap kritis.

“Dia pengkritik tapi dia sopan secara intelektual. Jarang memuji,” ucap JK.

JK mengatakan banyak hal yang bisa dipelajari dari sosok Salim Said. Salim Said, kata JK, mengajarkan anak muda untuk banyak membaca dan memperluas ilmu.

“Perluas ilmunya dan banyak membaca. Memberikan pandangan-pandangan yang luas dengan cara yang objektif,” tutur JK.

Salim Said meninggal di RS Cipto Mangunkusumo pada Sabtu (18/5) sekitar pukul 19.33 WIB. Jenazah Salim Said lalu dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Miggu (19/5).

(ygs/ygs)

Membagikan
Exit mobile version