Selasa, Maret 25


Jakarta

BMW AG menggugat BYD Motor Indonesia karena penggunaan nama M6 pada mobil MPV listrik BYD. Padahal, BMW sudah lebih dulu menggunakan nama M6 untuk mobil sport mewah dari Seri 6.

Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia mengatakan, proses hukum dalam sengketa merek M6 ini masih berlangsung. Sidang selanjutnya akan digelar bulan depan.

“(Proses kemarin) itu kan hearing process. Jadi memang ada proses-prosesnya gitu. Memang sudah sampai dengan saat ini, sepertinya sudah dua kali prosesnya, tapi nantinya akan ada lagi di bulan April. Kita liat aja hasilnya seperti apa,” kata Jodie saat ditemui di BMW Ultima, Tangerang Selatan, Senin (24/3/2025).


“Karena kan memang kasus hukum sedang berjalan, kita tidak bisa memberikan banyak komentar. Karena kan memang sedang diproses gitu,” sambungnya.

Meski begitu, Jodie membeberkan alasan BMW AG menggugat BYD dalam penggunaan nama M6. BMW hanya ingin konsumen tidak dibikin bingung oleh penamaan M6.

“Kalau dari BMW pasti stand point-nya kita ingin melindungi brand. Karena memang brand ‘M6’ itu sudah ada dalam waktu yang cukup lama, jadi bukan baru. Dan memang itu yang kita inginkan adalah kita menghindari adanya kebingungan di pelanggan. Karena semua yang dilakukan oleh BMW pasti berkaitan dengan pelanggan. Karena, kan, kita memiliki pelanggan (BMW) M6 yang mungkin juga kita tidak mau ada kebingungan di market gitu. Jadi memang kita tujuannya adalah melindungi brand, hak intelektual brand dari BMW,” beber Jodie.

Gugatan itu tercantum dengan nomor 19/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst dalam website Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. BMW AG sudah mendaftarkan perkara ini pada 26 Februari 2025.

Dalam kasus ini, pendaftaran “M6” oleh BMW AG dilakukan lebih dulu. BYD setelahnya baru mengajukan permohonan serupa di Indonesia.

Dicek melalui laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkum, BMW AG sudah mendaftarkan M6 sejak 20 Agustus 2015 dengan nomor permohonan D002015035540. Tanggal perlindungan berakhir pada 20 Agustus 2025.

M6 didaftarkan dengan kategori kelas 12, jenis barang atau jasa kendaraan bermotor dan bagian-bagian strukuralnya.

Sedangkan BYD M6 juga sudah didaftarkan dengan status pemeriksaan substantif. Nomor permohonan DID2024122107 yang diajukan sejak 22 November 2024.

(rgr/din)

Membagikan
Exit mobile version