Sabtu, Oktober 5

Jakarta

Semuel Abrijani Pangerapan resmi mundur dari jabatan sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun telah mengungkapkan sosok penggantinya.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Usman Kansong, mengatakan bahwa Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Ismail pun ditunjuk untuk menggantikan Semuel sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Aptika.

“Plt Dirjen Aptika Pak Ismail merangkap Dirjen SDPPI,” ungkap Usman kepada detikINET, Jumat (5/7/2024).


Lebih lanjut, Usman mengatakan, Kominfo akan mengupayakan mencari sosok yang tepat untuk mengisi kursi jabatan Dirjen Aptika, setidaknya di masa kepemimpinan Menkominfo Budi Arie Setiadi.

“Diupayakan ada pengganti definitif secepatnya melalui proses open biding,” ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Aptika Kominfo, Semuel A. Pangerapan, mundur dari jabatannya. Keputusan ini tidak terlepas dari kasus serangan ransomware Brain Cipher pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

“Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli saya telah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya sampaikan kemarin kepada menteri. Terima kasih atas kerjasamanya yang telah terjadi selama ini dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan dan perkataan saya yang kurang berkenan” ujar pria yang kerap disapa Semmy ini saat menggelar konferensi pers di Kominfo Kamis pagi (4/7/2024).

Sammy membenarkan alasannya mundur terkait kasus serangan ransomware ke PDNS 2. Menurutnya dirinya sebagai Dirjen Aptika Kominfo secara teknis adalah sebagai penanggung jawab.

“Jadi saya mengambil tanggung jawab secara moral dan saya menyatakan harusnya selesai di saya. Harusnya masalah ini saya tangani dengan baik. Itu alasan utamanya,” ujarnya.

Seperti diketahui pada pekan lalu PDNS) 2 yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, mengalami serangan ransomware yang cukup serius yang berimbas pada lumpuhnya sejumlah layanan publik. Berdasarkan hasil analisis forensik sementara, ditemukan bahwa serangan ini melibatkan varian baru ransomware bernama Brain Cipher, yang merupakan pengembangan dari Lockbit 3.

(agt/fyk)

Membagikan
Exit mobile version