Jakarta –
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mengabarkan perbaikan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi II ruas Cigombong-Cibadak pada km 64+600 dan km 66+200 yang longsor pada 3 April 2024 lalu telah rampung.
Melansir dari salah satu unggahan Instagram resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR (@pupr_bpjt), ruas tol ini sudah dioperasikan kembali pada Selasa (24/9) sore kemarin. Untuk sementara waktu para pengguna jalan dapat mengakses ruas tol ini tanpa tarif alias gratis.
“Penanganan permanen pasca longsor Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi II ruas Cigombong-Cibadak pada km 64+600 dan km 66+200 telah selesai diperbaiki dan sudah mulai dioperasionalkan tanpa tarif,” tulis BPJT dalam unggahannya, dikutip Rabu (25/9/2024).
Seperti diketahui setelah kejadian longsor, jalan tol tersebut sempat ditutup selama penanganan masalah. Sehingga kendaraan yang melintas dari Sukabumi menuju Ciawi atau sebaliknya harus masuk dan keluar melalui Gerbang Tol Cigombong kemudian melanjutkan perjalanan melalui jalan arteri.
Dalam unggahan yang sama, Kepala BPJT Miftachul Munir menyebut pihaknya sudah menerima laporan penanganan longsor dari PT Trans Jabar Tol (TJT). Barulah setelah itu pihaknya segera melakukan peninjauan lapangan dan menerbitkan rekomendasi operasional.
“Setelah dilakukan peninjauan lapangan oleh Ditjen Bina Marga dan BPJT serta telah diterbitkan rekomendasi dari Ditjen Bina Marga maka ruas Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi II mulai dioperasikan tanpa tarif mulai 24 September 2024,” kata Miftachul.
Sebelumnya, Kementerian PUPR menargetkan TJT selaku operator Tol Bocimi untuk menyelesaikan penanganan longsoran secara permanen sebelum akhir tahun. Artinya pengoperasian kembali ruas tol ini kurang lebih tiga bulan lebih cepat dari target
“Penanganan pada titik lokasi longsor dilakukan beberapa pekerjaan, salah satunya dengan pekerjaan Soldier Pile, perbaikan lereng timbunan dipasang matras pengendali erosi dan solid sodding,” terang BPJT Kementerian PUPR.
(rrd/rrd)
