Rabu, Desember 25


Jakarta

Dua kawasan wisata popular di Bali, Seminyak dan Legian, terendam banjir. Turis-turis dievakuasi menggunakan perahu karet.

Banjir menerjang kawasan Seminyak hingga Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Bali pada Minggu (22/12/2024) pagi. Mereka yang dievakuasi adalah para turis yang menginap di vila kawasan tersebut.

Banjir terparah terpantau terjadi di kawasan Dewi Sri, Kelurahan Legian. Pantauan detikBali ketinggian air sudah mencapai pinggang orang dewasa. Banjir di beberapa titik lainnya setinggi lutut orang dewasa.


Banjir terjadi di antaranya di Jalan Kresna, Jalan Pandawa, Jalan Dewi Ratih, dan beberapa titik lainnya di sekitar Jalan Dewi Sri.

Sejumlah warga negara asing (WNA) dievakuasi dari tempat mereka menginap menggunakan perahu oleh tim SAR gabungan. Selain orang dewasa, banyak anak-anak dan perempuan yang harus diangkut dari lokasi.

Para tamu terpaksa dievakuasi karena air sudah masuk ke kamar-kamar vila. “Ya segini (menunjuk perut). Sudah bingung dari pagi bangun tidur air sudah masuk,” tutur Imam, salah satu tamu vila asal Makassar.

Di kawasan Dewi Sri dan sekitarnya, terdapat ratusan vila dan rumah penduduk. Warga setempat juga tidak bisa masuk ke rumah mereka dan memilih menunggu air surut.

Kendaraan-kendaraan milik warga juga terendam banjir. Kondisi ini sudah beberapa kali terjadi di kawasan Dewi Sri dan sekitarnya.

Banjir diakibatkan volume air Tukad Mati meningkat. Volume sungai di sebelah barat kawasan itu tak mampu menampung kiriman air dari hulu akibat hujan deras terus mengguyur wilayah Bali beberapa waktu belakangan ini.

Akibatnya air meluap sampai ke permukiman. Ini ditambah intensitas hujan kembali meningkat di wilayah tersebut sejak Sabtu (21/12/2024) malam.

Dinas PUPR Badung terlihat membantu menyedot genangan agar banjir lebih cepat terkuras. Petugas memakai lima pompa portabel dan membuang air genangan itu kembali ke sungai.

Tidak hanya di Legian, kawasan permukiman elit di Jalan Belong, Kelurahan Seminyak, juga terendam banjir kiriman Tukad Mati. Luh Mayun, salah seorang warga lokal setempat mengakui hujan deras terjadi tanpa henti sejak malam.

Banjir lantas menggenang kawasan itu mulai Minggu pagi tadi, sekitar pukul 03.00 Wita. Sejumlah tamu vila juga terlihat dievakuasi oleh manajemen vila ke tempat yang lebih tinggi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, Ketut Murdika, mengatakan evakuasi warga dan wisatawan masih berlangsung. Penanganan banjir melibatkan banyak pihak seperti Linmas Legian dan Seminyak, Balawista Badung, hingga PUPR.

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version