Rabu, September 18


Jakarta

Saat Olimpiade Paris 2024, salah satu momen yang menjadi sorotan adalah selfie para atlet Korea Utara dengan atlet Korea Selatan. Imbasnya, setelah pulang kembali ke Korea utara, para atlet berhadapan dengan hukuman.

Bukan rahasia lagi, betapa ketatnya peraturan di Korea Utara. Bila melanggar hukumannya tak sekedar penjara saja, di sana hukuman mati tak segan dilaksanakan.

Kabar terbaru, yang dilansir dari All Kpop, Kamis (22/8/2024) menuliskan bahwa atlet Korea utara yang berselfie dengan atlet Korsel saat Olimpiade Paris 2024 terancam hukuman. Mereka menjalani pemeriksaan ideologis dan didapatkan laporan evaluasi negatif yang mengindikasi mereka mungkin akan dihukum.


Menurut laporan Daily NK tertanggal 21 Agustus, yang mengutip sumber tingkat tinggi di Pyongyang, delegasi Komite Olimpiade Korea Utara dan atlet yang berpartisipasi dalam Olimpiade telah menjalani pemeriksaan ideologis menyeluruh sejak mereka kembali pada tanggal 15 Agustus.

Atlet Korea Utara yang berpartisipasi dalam kompetisi internasional biasanya menjalani proses pemeriksaan ideologis tiga tahap, yang meliputi penilaian oleh Partai Pusat, Kementerian Olahraga, dan organisasi mereka sendiri, yang berlangsung sekitar satu bulan. Kemungkinan atlet dan ofisial Korea Utara yang berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024 akan menjalani proses yang sama.

Dalam laporan Daily NK menjelaskan, pemeriksaan ini dilakukan karena Korea Utara menganggap tinggal di luar negeri sebagai paparan terhadap apa yang disebut budaya non-sosialis yang mencemari ideologi mereka.

Atlet Korea Utara Li Jong-sik dan Kim Kum-yong selfie dengan atlet Korea Selatan, Lim Jong-hoon dan Shin Yu-bin, serta peraih medali emas dari China, Wang Chuqin dan Sun Yingsha.( REUTERS/Stephanie Lecocq Foto: REUTERS/Stephanie Lecocq)

Peninjauan terkini di Pyongyang dipimpin oleh Partai Pusat, khususnya departemen olahraga di bawah Departemen Propaganda dan Agitasi Komite Pusat. Peninjauan Partai Pusat meneliti dan mengevaluasi seluruh proses dari keberangkatan hingga kepulangan. Jika ditemukan bahwa para atlet terlibat dalam tindakan yang bertentangan dengan arahan Partai atau kampanye pendidikan selama Olimpiade, mereka dapat menghadapi hukuman.

Sebelum berpartisipasi dalam Olimpiade, atlet Korea Utara dilaporkan diberi instruksi khusus untuk tidak berinteraksi dengan atlet asing, termasuk warga Korea Selatan. Jika ada pelanggaran terhadap arahan ini yang dikonfirmasi, mereka yang terlibat dapat menghadapi hukuman.

Atlet Korea Utara yang disorot

Selama Olimpiade, program ‘Victory Selfie’ dilaksanakan, yang memungkinkan para peraih medali untuk berswafoto di podium menggunakan ‘Galaxy Z Flip 6 Olympic Edition’ milik Samsung.

Para atlet Korea Utara menarik perhatian dengan berswafoto dengan atlet Korea Selatan dan China. Secara khusus, Li Jong-sik dan Kim Kum-yong, yang memenangkan perak dalam tenis meja ganda campuran, dilaporkan telah dievaluasi secara negatif dalam laporan yang diserahkan kepada Partai.

Kedua atlet ini berswafoto di podium bersama peraih medali perunggu dari Korea Selatan, Lim Jong-hoon dan Shin Yu-bin, serta peraih medali emas dari China, Wang Chuqin dan Sun Yingsha. Meskipun momen ini dianggap mengharukan oleh media internasional, momen ini dapat berujung pada hukuman di Korea Utara.

Dalam laporan disebutkan bahwa para atlet “tersenyum berlebihan”. Kim Kum-yong dikritik karena tersenyum selama swafoto, dan Li Jong-sik karena menatap dan tersenyum pada atlet lain setelah turun dari podium.

Selain itu, Kim Mi-rae, yang memenangkan medali perunggu dalam nomor loncat indah 10 meter putri, juga menjadi berita utama karena berswafoto dengan atlet dari negara lain. Namun, Kim Mi-rae berswafoto dengan atlet China, termasuk peraih medali perak Quan Hongchan dan peraih medali emas Chen Yuxi, dan menghindari memegang ponsel dan membiarkan atlet China yang melakukannya.

Poin inilah yang jadi pertimbangan apakah ia akan menghadapi hukuman, karena beberapa analis berpendapat bahwa ia menghindari penggunaan ponsel Samsung Korea untuk mematuhi arahan ini.

Masih belum pasti apakah otoritas Korea Utara akan menghukum para atlet yang berselfie atau menyelesaikan masalah tersebut dengan peringatan atau bentuk kritik yang relatif ringan, seperti refleksi diri.

(sym/sym)

Membagikan
Exit mobile version