Minggu, Juli 7


Natal, Rio Grande Utara, Brasil

Turbulensi parah yang dialami oleh penumpang Air Europa disoroti oleh dunia. Melalui video yang beredar, penumpang terguncang hebat sampai patah tulang.

Dilansir dari Channel News Asia pada Rabu (3/7/2024), penumpang dari penerbangan ini selamat saat pesawat dialihkan ke Natal, timur laut Brasil. Sekitar 40 orang terluka, empat di antaranya dibawa ke unit perawatan intensif.

Usai mendarat, penumpang tak dapat menahan air mata dan perasaan yang bercampur aduk. “Ada penumpang yang mengalami patah tulang dan cedera di lengan, wajah dan kaki mereka,” kata seorang penumpang bernama Stevan pada Reuters.


“Rasanya sangat mengerikan. Kami pikir kami akan mati di sana,” lanjutnya.

Penumpang lan, Maximiliano, mengatakan pesawat Boeing 787-9 Dreamliner itu tiba-tiba mulai menukik.

“Dari satu momen ke momen berikutnya, pesawat tidak stabil dan menukik. Orang-orang yang tidak mengenakan sabuk pengaman terangkat ke udara dan menghantam langit-langit dan mereka terluka. Mereka yang mengenakan sabuk pengaman aman,” ucapnya.

Air Europa mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa enam orang masih dirawat di rumah sakit di Natal dan sedang dibantu oleh petugas darat dari Brasil dan Spanyol.

“Air Europa sangat menyesalkan apa yang terjadi, serta ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada para pelanggannya. Maskapai penerbangan berharap agar para penumpang yang terdampak segera pulih dan siap membantu semua pelanggannya,” maskapai penerbangan itu menambahkan.

Sekretariat dari pemerintah negara bagian Rio Grande do Norte, tempat Natal berada, mengatakan pada hari Selasa bahwa empat orang telah dibawa ke unit perawatan intensif, dari total 40 penumpang yang telah dikirim ke rumah sakit, naik dari sekitar 30 yang awalnya dilaporkan pada hari Senin.

Penerbangan pengganti untuk membawa para penumpang ke Montevideo telah berangkat lebih awal pada hari itu. Para penumpang diangkut dari Natal ke bandara Recife yang lebih besar dengan bus.

Ia menambahkan bahwa pesawat tersebut sedang ditinjau untuk mengetahui tingkat kerusakannya.

Beberapa ilmuwan telah memperingatkan tentang memburuknya turbulensi yang terkait dengan perubahan iklim.

Penyebab turbulensi yang paling umum adalah pola cuaca yang tidak stabil yang memicu badai. Hal ini biasanya dapat dideteksi oleh radar cuaca, yang memungkinkan pilot untuk terbang di sekitarnya.

(bnl/ddn)

Membagikan
Exit mobile version