Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan ketum-ketum partai politik. Pertemuan dilakukan di rumah Presiden Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan sore tadi.
Beberapa Ketum partai pun mengungkap isi pertemuan yang terjadi dengan Presiden Prabowo sore tadi. Salah satunya ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) yang mengungkap bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan rutin.
“Pertemuan rutin ketum-ketum partai, biasanya kan tiap Jumat ya, makan siang. Tapi tadi karena satu dan lain hal, masing-masing sibuk, baru tadi sore jam 5 ya,” ujar Zulhas kepada wartawan di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2024).
Zulhas juga menyebut isi pembahasan yang dibicarakan oleh Presiden Prabowo dengan ketum-ketum parpol. Dia menjelaskan semua melaporkan hasil kerja masing-masing kepada Presiden Prabowo.
“Ya tentu kita melaporkan masing-masing yang kita lakukan,” sebut Zulhas.
Selain Zulhas, ketum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menyebut pertemuan tersebut membahas hal-hal yang bersifat internal. AHY juga membantah jika pertemuan tersebut membahas rencana bergabungnya PDIP ke dalam kabinet.
“Internal, internal. Enggak, enggak bahas (PDIP masuk (kabinet). Bahas urusan politik,” tutur AHY.
Sementara ketum partai Golkar, Bahlil Lahadalia menerangkan bahwa pertemuan sore tadi sekadar kumpul-kumpul. Dia mengatakan pertemuan tersebut dilakukan jelang akhir tahun.
“Kumpul-kumpul aja mau nemenin Pak Presiden jalan ke Natal. Diskusi-diskusi biasa karena mau menjelang akhir tahun, bagaimana ke depan,” ucap Bahlil.
Diberitakan sebelumnya, para Ketua Umum (Ketum) Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mendatangi kediaman rumah Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan (Jaksel). Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkap pembahasan dalam pertemuan itu.
“Tadi yang umum-umum itu ngomongin tentang ekonomi di akhir tahun, termasuk ngomongin juga tentang kenaikan PPN dari 11 (persen) ke 12 (persen),” kata Dasco kepada wartawan, Sabtu (28/12).
“Kemudian ngomong tentang situasi politik, tapi nggak ada yang spesifik, yang umum-umum saja gitu lho,” tambahnya.
(dek/dek)