Selasa, Oktober 8

Jakarta

Webcam saat ini ada di hampir semua laptop, dan bahkan webcam eksternal pun jumlahnya sudah sangat banyak dari yang murah sampai yang mahal. Namun perangkat ini bermula dari sebuah kebutuhan yang sangat tak lazim: memantau kopi.

Ya, kopi. Tepatnya sebuah teko kopi yang disimpan di ruangan bernama Trojan yang ada di laboratorium komputer milik Universitas Cambridge, Inggris. Webcam pertama diciptakan pada tahun 1991 oleh Quentin Stafford-Fraser dan Paul Jardetzky.

Ide awalnya tercetus dari para peneliti yang sering kecewa saat ingin mengambil kopi dari teko tersebut karena ternyata tekonya kosong. Masalahnya, para peneliti harus berjalan melewati banyak ruangan, bahkan turun-naik lantai, untuk mengambil kopi tersebut.


Untuk itulah dibuat webcam, yang diarahkan ke teko kopi tersebut. Sehingga para peneliti bisa memastikan teko tersebut berisi kopi sebelum mereka berjalan ke ruangan Trojan. Webcam tersebut tentu terhubung ke jaringan internal, sehingga para peneliti bisa memantau gambarnya dari komputernya masih-masing.

Webcam pertama di dunia ini menggunakan kamera Philips dengan resolusi 128 x 128 pixel dan menghasilkan gambar monokrom. Frame rate gambar yang dihasilkan adalah 1 fps, dan terhubung ke video capture card yang dipasang di komputer Acorn Archimedes.

Stafford-Fraser membuat software klien untuk webcam tersebut dengan nama XCoffee, dan menggunakan protokol X Window System. Sementara Paul Jardetzky menulis software untuk server webcam tersebut.

Kemudian pada tahun 1993, sistemnya diperbarui oleh Daniel Gordon dan Martyn Johnson — keduanya peneliti komputer — menggunakan koneksi internet, dan bisa diakses dari mana saja menggunakan protokol HTTP.

Trojan Room Coffee Pot ini baru dipensiunkan pada 22 Agustus 2001, dan kini mesin kopi tersebut — berikut tekonya — dipamerkan di Heinz Nixdorf MuseumsForum di Paderborn, Jerman.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version