Rabu, Desember 25

Jakarta

Kafein yang menjadi komponen utama kopi punya jumlah berbeda pada setiap racikannya, termasuk pada jenis kopi populer. Lantas, mana yang kafeinnya paling banyak?

Kafein merupakan komponen paling utama pada kopi yang menjadi stimulan alami. Ketika dikonsumsi, kafein dapat merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan aktivitas otak, dan menyebabkan produksi hormon seperti adrenalin dan kortisol.

Khasiat dari kafein pun banyak dicari karena bisa menambah energi, membuat seseorang lebih terjaga, dan lain sebagainya.


Secangkir kopi yang diseduh biasanya mengandung 96 miligram kafein. Meskipun begitu, jumlah kafein dalam berbagai minuman kopi akan sangat bervariasi.

Jumlah total kafein pada setiap racikan kopi akan tergantung pada jenis biji kopi yang dipakai, metode penyeduhan, hingga tambahan bahan-bahan lainnya.

Banyak orang tentu ingin minum kopi untuk meningkatkan energi mereka, tetapi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan masalah kesehatan. Mulai dari dehidrasi, kecemasan, hingga sakit kepala.

Oleh karena itu, penikmat kopi sebaiknya mengetahui tentang kandungan kafein dalam racikan-racikan kopi, terutama racikan populer, seperti latte, cold brew, hingga french press coffee.

Melansir slurrp.com (29/08/2024), berikut kandungan kafein pada 5 jenis kopi terpopuler.

1. Kopi Vietnam

KopI Vietnam ternyata mengandung kafein dalam jumlah yang cukup tinggi. Foto: Getty Images/iStockphoto/SamuelBrownNG

Vietnam sebagai penghasil kopi terbesar kedua di dunia memiliki racikan kopi khas yang populer di seluruh dunia.

Kopi Vietnam secara tradisional diseduh dalam phin atau saringan logam kecil yang diletakkan di atas cangkir, dan diseduh dengan sangat lambat. Air melewati bubuk kopi dan menetes ke dalam cangkir.

Racikan kopi Vietnam juga biasa diseduh dengan biji kopi Robusta, yang mengandung sekitar dua kali lebih banyak kafein daripada biji kopi Arabika biasa. Inilah sebabnya mengapa kopi Vietnam memiliki lebih banyak kafein daripada minuman kopi lain dengan proporsi yang sama.

Minuman ini mengandung 66-130 miligram kafein dalam sajian 60-120 mililiter.

2. Espresso, Latte, Cappuccino

Espresso atau raccikan berbasis espresso sebenarnya punya kandungan kafein yang tidak begitu tinggi. Foto: iStock

Racikan kopi yang paling sering dikonsumsi banyak orang yaitu kopi berbasis espresso, seperti latte, cappuccino, dan lain sebagainya.

Espresso biasanya disiapkan dengan menyeduh kopi dalam tekanan dan suhu tinggi. Kopi espresso dibuat dengan mengguling kopi sampai halus, lalu dipadatkan atau di ‘tamping’, barulah diseduh dengan tekanan dan suhu tinggi.

Meskipun kopi ini terlihat mengandung lebih banyak kafein daripada kopi yang diseduh biasa, tetapi nyatanya kafein dalam espresso lebih sedikit jika dihitung per sajian. Sebab, setiap espresso memiliki takaran yang lebih kecil daripada cold brew atau french press standar.

Minuman berbahan dasar espresso, seperti macchiato, cappuccino, dan latte juga dibuat dengan mencampur espresso dengan tambahan susu atau foam. Karena susu tidak mengandung kafein, sehingga minuman-minuman ini memiliki jumlah kafein yang sama seperti satu shots atau dua shots espresso.

Jika racikan minuman itu dibuat menggunakan single-shot espresso, berarti setidaknya mengandung kafein 63 mg. Sedangkan espresso double-shot mengandung 126 mg kafein.

Jumlah kafein pada pour over coffee hingga french press bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

Simak Video “Anjuran Kopi dan Teh Tak Dikonsumsi saat Sahur
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version