Jumat, Oktober 18


Jenewa

Overtourism atau jumlah turis yang berlebihan mulai dirasakan oleh banyak negara, termasuk Swiss. Salah satu kerugian yang dirasakan adalah kehilangan bunga edelweiss.

Dilansir dari BBC pada Jumat (26/7/2024), Danau Riffelsee di Pegunungan Alpen menjadi magnet pariwisata Swiss. Di musim liburan, banyak wisatawan yang datang ke sana dengan menggunakan kereta.

Tujuannya hanya satu, mendapatkan pemandangan padang rumput, danau dan bunga-bunga yang indah. Pada bulan Juni dan Juli, ada beberapa bunga yang tumbuh pada ketinggian 2.800 mdpl itu, yaitu edelweiss, gentian dan bunga primrose emas Alpen.


Danau Riffelsee berada tepat di bagaian atas resor Zermatt, sehingga pengelola resor menjadi salah satu yang bertanggung jawab akan ekosistem di sana. Beberapa tahun ini, bunga edelweiss dilaporkan hilang dari sana.

Turis yang menginjak-injak bunga demi foto diduga menjadi akar permasalahannya.

Pihak berwenang Zermatt akhirnya membuat kebijakan baru. Turis masih diperbolehkan untuk datang ke Riffelsee, namun mereka akan digiring menuju danau melalui jalur yang ditandai, dengan padang rumput yang telah dipagar.

Tujuannya bukanlah untuk menghalangi pengunjung, tetapi untuk mendidik mereka tentang lingkungan pegunungan Alpen. Di dalam pagar, taman pegunungan Alpen telah dibuat; jalan setapak yang sempit memungkinkan pengunjung untuk melihat lebih dekat bunga-bunga tersebut, dengan kode QR yang menjelaskan apa bunga-bunga tersebut.

Saat merencanakan taman tersebut, ahli botani menemukan 148 spesies tanaman yang berbeda.

Banyak wisatawan yang jelas-jelas menghargainya, dan meluangkan waktu untuk mengamati taman tersebut. Namun, yang lainnya terus berjalan menuju danau, dengan tongkat swafoto yang terangkat tinggi.

Kini Edelweiss telah ditanam kembali dan, mungkin akan tumbuh pada musim semi tahun depan. Jika berhasil tumbuh, bunga-bunga putih kecilnya akan menyambut kedatangan wisatawan berikutnya.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version