Kamis, Oktober 3

Jakarta

Sambal tradisional di Indonesia terdiri dari beragam jenis. Di Aceh dan Sumatera Utara, ada 5 jenis sambal yang tergolong eksotis dengan pemakaian rempah khas. Ini daftarnya!

Sambal melengkapi hidangan tradisional dengan begitu sempurna. Cita rasanya yang pedas seolah menambah selera makan. Cabai dibuat menggunakan cabai sebagai bahan utama, tapi dalam perkembangannya terdiri dari berbagai versi karena padu padan bahan yang lain.

Di Aceh dan Sumatera Utara, masyarakatnya mengolah sambal dengan rempah eksotik dan khas seperti andaliman dan kecombrang. Sambal ini bisa dijadikan sebagai lauk karena sudah mengandung protein atau cocok juga jadi cocolan berbagai hidangan khas daerah tersebut.


Jenisnya ada sambal ganja dari Aceh, sambal tuktuk khas masyarakat Batak, hingga sambal tombur yang juga warnanya cokelat pucat. Merangkum berbagai sumber, inilah 5 sambal eksotik dan sedap dari Aceh dan Sumatera Utara:

1. Sambal ganja

Foto: Istimewa

Membicarakan sambal khas Aceh, banyak orang langsung teringat sambal ganja. Namanya memang menggelitik karena seolah mengandung narkoba jenis ganja. Namun sambal ini tak dibuat dengan ganja sama sekali.

Sambal ganja atau kerap disebut asam udeung terbuat dari udang rebus yang dirajang kecil dan dibumbui dengan bumbu-bumbu bercita rasa asam dan pedas. Bumbunya ada bawang merah, serai, daun jeruk, hingga belimbing wuluh. Sambal ganja bisa disantap sebagai lauk maupun pelengkap hidangan khas Aceh seperti sie reuboh.

Nama ‘ganja’ ditambahkan karena sambal khas Aceh konon membuat orang ketagihan. Tingkat kepedasan sambal ganja terbilang cukup aman alias tidak terlalu pedas. Bila ingin lebih pedas bisa tambah cabai rawit sesuai selera.

2. Sambal andaliman

Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Beralih ke Sumatera Utara, ada sambal andaliman yang juga terkenal. Bahan utamanya adalah andaliman, rempah khas suku Batak yang kerap disebut merica Batak. Andaliman terkenal dengan rasa pedasnya yang bikin lidah getir dan sedikit jejak citrus (seperti jeruk).

Sambal andaliman cocok dijadikan pelengkap berbagai macam lauk, seperti ikan mas bakar atau ayam goreng. Untuk membuatnya diperlukan andaliman segar, cabai rawit, cabai merah, tomat, bawang merah, hingga bawang putih. Ada juga versi yang memakai kemiri dan serai sebagai tambahannya.

Mengutip situs Indonesian Chef Association, andaliman berasal dari kulit buah bermarga zanthoxylum acanthopodium atau jeruk-jerukan. Untuk kualitas terbaik, pilih andaliman yang kering, tidak lembap, dan beraroma menyengat.

3. Sambal tuktuk

Foto: detikFood

Sambal tuktuk merupakan sambal khas masyarakat suku Batak di Sumatera Utara. Sambal tuktuk punya rasa pedas menyengat karena dicampurkan dengan andaliman sebagai bahan utamanya.

Bahan lainnya ada cabai rawit, cabai merah, tomat, bawang merah, bawang putih, kecombrang, hingga jeruk nipis. Dahulu sambal tuktuk biasa dicampur bersamaan dengan ikan aso-aso, sebuah ikan yang hampir mirip dengan ikan kembung yang sudah dikeringkan.

Biasanya sambal tuktuk juga dibuat dengan paduan ikan teri tawar. Sambal ini semakin sedap jika diulek jadi satu dengan gilingan batu.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Membagikan
Exit mobile version