Rabu, Desember 25


Jakarta

Saat ini, banyak masyarakat yang mulai tertarik membeli sepeda listrik. Selain mendapat insentif dari pemerintah, biaya perawatan sepeda listrik juga tidak semahal motor konvensional yang menggunakan bensin.

Namun, masih ada beberapa orang yang keliru dalam membedakan antara sepeda listrik dengan sepeda motor listrik. Meski sama-sama menggunakan tenaga listrik, ternyata ada perbedaan di antara keduanya.

Lalu, apa yang membedakan antara sepeda listrik dan sepeda motor listrik? Simak penjelasannya dalam artikel ini.


Perbedaan Sepeda Listrik dan Sepeda Motor Listrik

Berencana ingin membeli motor listrik? Jika iya, sebaiknya detikers perlu tahu perbedaan antara sepeda listrik dengan sepeda motor listrik. Dilansir situs Selis, berikut perbedaan keduanya:

1. Kecepatan

Perbedaan yang pertama bisa dilihat dari segi kecepatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik, kecepatan paling tinggi sepeda listrik yakni mencapai 25 km/jam

Sementara itu, sepeda motor listrik memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari motor penggerak dan kapasitas baterai yang diusung oleh masing-masing produsen. Rata-rata sepeda motor listrik punya kecepatan maksimal mencapai 80 km/jam.

2. Jarak Tempuh

Secara umum, sepeda listrik yang dijual di pasaran memiliki jarak tempuh sekitar 20-30 km dalam sekali charge. Sedangkan untuk sepeda motor listrik punya jarak tempuh yang lebih jauh lagi, yakni sekitar 50-150 km dalam sekali pengisian daya.

3. Fitur

Fitur yang terdapat di sepeda listrik di antaranya ada lampu utama, lampu posisi atau alat pemantul cahaya (reflektor) pada bagian belakang, reflektor di bagian kiri dan kanan, rem yang berfungsi baik, serta klakson.

Sementara itu, fitur pada sepeda motor listrik jauh lebih lengkap, mulai dari lampu utama, lampu belakang, lampu rem, lampu sein belok kanan dan kiri, rem depan dan belakang, speedometer, hingga klakson.

Bahkan, sejumlah produsen sepeda motor listrik menyediakan fitur konektivitas ke smartphone. Jadi, detikers bisa mengetahui jarak tempuh hingga sisa baterai motor listrik lewat aplikasi yang terinstall di HP.

4. Tenaga yang Dihasilkan

Sepeda listrik dirancang untuk kecepatan rendah dan mobilitas jarak dekat, sehingga kapasitas baterai serta motor penggeraknya punya daya yang rendah. Rata-rata sepeda listrik punya tenaga hingga 500 watt.

Lain halnya dengan sepeda motor listrik, yang mana mempunyai kapasitas baterai serta motor penggeraknya yang lebih besar. Rata-rata sepeda motor listrik punya tenaga lebih dari 1.000 watt.

5. Aturan Berkendara di Jalan Raya

Sesuai aturan Permenhub Nomor 45 Tahun 2020, masyarakat yang mengendarai sepeda listrik tidak diwajibkan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Namun, minimal usia pengendara sepeda listrik yakni berusia 12 tahun.

Sedangkan untuk pengendara sepeda motor listrik wajib memiliki SIM C, menggunakan helm, jaket, celana panjang, dan sepatu sebagai bagian dari safety riding. Lalu, batas usia penggunaan sepeda motor listrik adalah 17 tahun ke atas.

6. Harga

Soal harga, terdapat perbedaan antara sepeda listrik dengan sepeda motor listrik. Dari pantauan detikOto di berbagai e-commerce, harga sepeda listrik dibanderol mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 10 jutaan.

Sedangkan sepeda motor listrik punya harga yang lebih mahal. Di e-commerce, harga sepeda motor listrik dibanderol mulai dari Rp 17 juta sampai Rp 40 jutaan. Harga bisa berbeda-beda tergantung dari fitur, kapasitas baterai, hingga jarak tempuh yang bisa dijangkau.

Demikian enam perbedaan antara sepeda listrik dengan sepeda motor listrik. Jadi, sudah menentukan ingin beli yang mana?

(ilf/fds)

Membagikan
Exit mobile version