Selasa, Juli 2

Jakarta

Kopi jadi salah satu minuman favorit bagi banyak orang. Minum kopi dipercaya bisa memberikan dorongan energi ataupun mengatasi kelelahan.

Menurut para ilmuwan Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, bagi kebanyakan orang kafein bisa menjadi bagian dari pola makan sehat. Tapi, jika terlalu banyak kafein juga bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Lalu, berapa kali batas minum kopi dalam sehari yang baik? Simak jawabannya di bawah ini.


Aturan Minum Kopi yang Baik dan Aman Per Hari

Menurut FDA, batasan minum kopi yang baik dalam sehari adalah 4-5 lima cangkir kopi atau 400 miligram sehari. Jumlah tersebut umumnya tidak dikaitkan dengan efek negatif dan berbahaya.

Tapi, ada variasi yang luas dalam hal seberapa sensitif orang terhadap efek kafein serta seberapa cepat mereka memetabolisme (menguraikannya).

Seringnya orang tidak akan mengalami efek samping serius, seperti mual dan muntah, jantung berdebar, diare, hingga kematian kecuali jika mereka mengkonsumsi 1.200 miligram kopi, atau 12 sekitar cangkir dalam sehari.

Namun, pakar diet dan nutrisi dari American Society for Nutrition, Tricia Psota, menganjurkan untuk minum kopi di bawah batasan yang dianjurkan FDA.

Alasannya karena mengkonsumsi 400 miligram per hari bisa membuat seseorang merasa gelisah, cemas, hingga susah tidur.

“Meski beberapa orang bisa dengan mudah menenggak empat sampai lima cangkir kopi dalam sehari, yang lain mungkin memiliki toleransi kafein yang lebih rendah dan rentan mengalami efek samping,” terang Psota dikutip dari NBC News.

Sementara itu, pakar diet dari Florida Nutrition Group, Jessica Sylvester, menyebut bahwa seiring pertambahan usia, orang juga rentan mengalami efek samping minum kopi. Semakin tua, maka kemampuan tubuh dalam mentoleransi makanan atau zat kimia tertentu juga akan berubah.

“Jika Anda mulai merasa sangat lelah dan kafein tidak membantu, maka Anda harus berhenti (mengkonsumsi kopi). Jika jantung Anda berdetak sangat kencang, Anda harus berhenti. Setiap orang punya tanda yang berbeda-beda,” katanya.

Selain jumlah konsumsi per hari, jenis kopi yang dikonsumsi pun juga perlu diperhatikan. Pakar nutrisi dari Mayo Clinic, Nikki Cota, mengatakan kopi dari kedai kopi dapat mengandung hingga 50 gram gula.

Kandungan gula tersebut melebihi asupan harian yang dianjurkan FDA, bagi orang-orang yang mengkonsumsi 2.000 kalori setiap hari.

“Hati-hati dengan pumpkin spice latte yang mengandung gula dan kalori,” imbau Nikki Cota

Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Minum Kopi

Walaupun kopi memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, tapi tidak semua orang disarankan untuk minum kopi. Berikut adalah kelompok orang yang perlu membatasi asupan kopi:

1. Wanita Hamil dan Menyusui

Psota menuturkan konsumsi kopi tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui. Sejumlah penelitian menyebut kafein bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan bobot tubuh yang lebih ringan.

Sedangkan untuk wanita yang menyusui, Psota merekomendasikan tidak lebih dari dua cangkir per hari atau 200 miligram kopi. Alasannya karena melalui ASI kafein bisa terkonsumsi oleh bayi.

Bagi seseorang yang sedang hamil, mencoba untuk hamil, atau menyusui, atau khawatir dengan kondisi maupun pengobatan lain, disarankan untuk membicarakan hal ini penyedia layanan kesehatan. Tujuannya agar mengetahui apakah kamu perlu membatasi konsumsi kafein.

2. Remaja

Remaja dianjurkan untuk membatasi jumlah kopi harian. Dokter anak dari Columbia University Irving Medical Center, dr David Buchholz, membeberkan bahwa tidak ada jumlah kafein yang sehat untuk dikonsumsi para remaja.

Hanya saja dalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak brand yang memproduksi minuman energi berkafein untuk para remaja.

Terkait hal itu, Buchholz menyarankan batasan untuk tidak lebih dari 100 miligram atau sekitar 1 cangkir kopi.

“Apabila remaja minum 1 cangkir kopi dan dia merasa baik-baik saja, keluarganya juga tidak masalah, dan dia tidak mengalami efek samping, maka mungkin tidak ada salahnya. Namun, bermacam-macam orang punya tingkat sensitivitas yang berbeda-beda. Jadi jika seseorang mengeluhkan susah tidur di malam hari, maka hal pertama yang akan saya lakukan adalah menghindari kafein,” jelasnya.

FDA sendiri belum menetapkan batasan tersebut untuk anak-anak. Tapi, American Academy of Pediatrics melarang anak-anak dan remaja untuk mengkonsumsi kafein dan stimulan lainnya.

(khq/fds)

Membagikan
Exit mobile version