Senin, Juli 8


Jakarta

Boeing 787-9 Dreamliner milik Air New Zealand mengalami masalah beruntun. Penerbangan terlambat, kemudian take off tidak sesuai jadwal dan kembali ke bandara awal setelah 2,5 jam terbang.

Dilansir dari NZ Herald pada Jumat (5/7/2024), penerbangan dengan nomor NZ81 itu dijadwalkan terbang dari Auckland menuju Hong Kong. Tetapi, di saat mengudara menunjukkan kode kesalahan pada mesin.

“Bayangkan semacam asap hitam, seperti dalam film-film saat pesawat jatuh, jejak asap keluar dari sayap. Hampir persis seperti itu, dua jejak asap hitam,” kata seorang penumpang, Brock Fenwick, tentang bahan bakar yang mengalir dari pesawat.


Pilot kemudian membuang muatan bahan bakar jet. Fenwick mengatakan pilot memberi tahu penumpang melalui pengeras suara bahwa tidak ada risiko bagi keselamatan mereka dan menjelaskan masalah yang muncul.

Dia mengatakan pengumuman pilot itu sedikit meredakan rasa takutnya saat melihat pesawat berbelok tajam.

Tetapi ternyata, asap hitam saat pesawat di angkasa itu merupakan masalah lain yang muncul sebelum pesawat lepas landas dari Auckland. Fenwick mengatakan penerbangan itu tidak take off sesuai jadwal. Penerbangan ditunda karena masalah pada mesin.

Seorang juru bicara Air NZ mengatakan masalah itu disebabkan oleh pompa bahan bakar yang diganti.

“Kemudian semuanya beres, kami naik pesawat, lalu beberapa jam dalam perjalanan, adik laki-laki saya berkata, ‘lihat peta (pelacakan dalam penerbangan), pesawatnya ke kiri’ dan kemudian semua orang melihat sekeliling,” kata Fenwick.

Sekitar lima menit kemudian, penumpang mendapat pengumuman yang mengatakan mereka harus kembali ke Auckland karena ada kerusakan pada mesin.

Bahan bakar terus terbuang dan menyembur ke sayap. Lagi-lagi pilot menenangkan lewat interkom dengan mengatakan peristiwa seperti itu biasa terjadi.

Kepala bagian integritas operasional dan keselamatan Air NZ, Kapten David Morgan, menginformasikan bahwa fungsi anti-es di pesawat mengalami kerusakan.

Kepala operasi Air NZ Alex Marren mengatakan langkah untuk terbang putar balik itu merupakan tindakan keselamatan proaktif.

“NZ289 dari Auckland ke Shanghai kembali ke Auckland pagi ini sebagai tindakan pencegahan keselamatan karena salah satu mesin pesawat menggunakan lebih banyak oli dari biasanya,” kata dia kepada Herald.

“Keputusan dibuat untuk kembali ke Auckland sehingga pesawat dapat diperiksa oleh tim teknisi kami di sini untuk mempercepat perbaikan,” dia menegaskan.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version