Minggu, Juni 30


Jakarta

Kota Semarang mendapat penghargaan pelayanan publik terkait Program Inovasi Stunting dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Penghargaan tersebut rencananya akan diserahkan dan diterima langsung oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Incheon, Korea Selatan pada Rabu (26/6).

“Saya Wali Kota Semarang mewakili masyarakat dan pemerintah Kota Semarang saat ini (Selasa, 25/6) berada di Korea Selatan tepatnya di Incheon. Berangkat ke Korsel karena besok (Rabu, 26/6) akan menerima penghargaan yang sangat luar biasa, yakni penghargaan untuk inovasi stunting dari PBB,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/6/2024).

Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita ini mengaku senang dan bangga atas penghargaan yang diberikan PBB.


“Sangat membanggakan, karena Kota Semarang menjadi perwakilan dari Indonesia untuk menerima penghargaan ini. Satu-satunya Kota di Indonesia yang menerima penghargaan penanganan stunting dari PBB,” jelasnya.

Mbak Ita mengungkapkan penghargaan ini juga menjadi suatu kebanggaan karena Kota Semarang bisa go internasional.

“Penurunan stunting ini diapresiasi oleh PBB. Tentunya dua hari di Korea Selatan terbalaskan dengan mendapatkan penghargaan Internasional ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Mbak Ita menyampaikan Kota Semarang juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024 atas pencapaian penurunan stunting sebesar 10 persen.

Dalam kesempatan ajang UN Public Services Forum tersebut, Pemerintah Kota Semarang juga membuka stand untuk memperkenalkan potensi Kota Semarang. Hal ini tentunya menjadi kesempatan dan peluang bagi Kota Semarang untuk memperkenalkan potensi dan unggulan program-program yang dilaksanakan, salah satunya SANPIISAN (Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang).

Adapun SANPIISAN merupakan sebuah program inovasi layanan kesehatan sebagai bentuk solusi dan aksi kepedulian terhadap permasalahan kesehatan ibu dan anak, baik secara promotif, preventif maupun kuratif. Sharing session program SANPIISAN dipaparkan secara langsung oleh Wali Kota Semarang, di hadapan peserta UN Public Services Forum tersebut.

“Alhamdulillah selain membuka stand, diberi kesempatan juga untuk sharing session tentang inovasi program SANPIISAN (Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang),” pungkasnya.

Seperti diketahui, PBB memberikan penghargaan pengakuan dan keunggulan dalam pelayanan publik. Penghargaan ini diberikan atas pencapaian kreatif dan kontribusi lembaga pelayanan publik yang mengarah pada administrasi publik yang lebih efektif dan responsif di negara-negara di seluruh dunia.

Terdapat tiga kategori penghargaan yang diberikan PBB yakni, Innovation in Public Institutions, Gender-Responsive Public Services dan Special category on Tackling Climate Change.

(prf/ega)

Membagikan
Exit mobile version