Baltimore –
Seperti apa parahnya ambruknya jembatan Francis Scott Key Bridge di Baltimore, Amerika Serikat usai ditabrak kapal kontainer? Perusahaan satelit Maxar mengungkapkan kondisi jembatan itu sebelum dan sesudah terjadinya insiden.
Seperti diberitakan, Kapal kontainer MV Dali berbendera Singapura, menabrak tiang penyangga Jembatan Francis Scott Key yang membentang di muara Sungai Patapsco, Selasa (26/3) dini hari.
Bagian jembatan sepanjang 2,57 kilometer langsung runtuh ke sungai di bawahnya. Sejumlah kendaraan dan orang ikut tercebur ke dalam sungai. Ada 6 orang hilang dan diperkirakan tewas.
Empat jalur lalu lintas melintasi jembatan ini dan mengangkut lebih dari 11 juta orang per tahun. Kapal kontainer Dali menabrak salah satu pilar jembatan, sehingga segera merobohkan bagian tengah dan selatan jembatan. Tak lama kemudian, bagian utara jembatan juga runtuh, mengakhiri bangunan berusia 47 tahun tersebut.
Foto satelit jembatan Baltimore sebelum ditabrak. Foto: Maxar
|
|
Rekaman satelit Maxar memperlihatkan jembatan itu membentang indah di atas sungai. Nah, foto sesudah tabrakan memperlihatkan jembatan ini sudah tak berbentuk lagi di mana bagian-bagiannya kolaps ke sungai. Menilik kerusakannnya, sepertinya butuh waktu lama untuk memperbaikinya.
Menilik sejarahnya, jembatan Baltimore dibuka untuk umum pada Maret 1977. Ia dinamakan Francis Scott Key untuk menghormati penyair Maryland yang menulis lirik untuk lagu kebangsaan AS.
Seperti dikutip detikINET dari Interesting Engineering, Kamis (28/3/2024) Presiden Joe Biden telah berjanji untuk membangun kembali jembatan tersebut, tapi belum ada jadwal proyeknya.
Fokusnya kemungkinan pada kapal Dali, yang memiliki masa lalu buruk. Dibuat pada tahun 2015, kapal tersebut pernah mengalami kerusakan pada bagian buritan setelah menabrak dinding batu tempatnya berlabuh di Pelabuhan Antwerp pada tahun 2016.
Adapun penyebab keruntuhan masih diselidiki dan sebagian pakar yakin jembatan manapun sulit menahan tabrakan kapal sebesar itu. Ben Schafer, profesor teknik struktural di Universitas Johns Hopkin menilai kolapsnya jembatan itu hal wajar. “Saya rasa tidak banyak jembatan yang akan mampu bertahan jika kapal kontainer menabrak langsung salah satu penyangga utamanya seperti yang kita lihat pagi ini,” katanya.
|
Namun ada juga pakar yang curiga ada masalah dalam desain jembatan itu. Abi Aghayere, profesor teknik struktur di Universitas Drexel, bertanya-tanya apakah jembatan tersebut dirancang untuk menahan gaya besar yang akan dihasilkan benturan kapal kontainer, bahkan saat melaju di kecepatan rendah.
Mengingat jembatan empat jalur itu dibangun setengah abad yang lalu, Aghayere mempertanyakan apakah desain aslinya memperhitungkan bahwa kapal-kapal, yang ukurannya makin besar sejak saat itu, akan bermanuver begitu dekat.
“Jika mereka tidak merancang hal tersebut, mengapa tidak ada sistem perlindungan seperti sistem bemper di sekeliling yang setidaknya dapat mencegah kapal menabrak jembatan?” tanyanya, dikutip detikINET dari Baltimore Sun.
Simak Video “Investigasi Ambruknya Jembatan Baltimore Bisa Makan Waktu 1-2 Tahun“
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)