Rabu, Januari 8

Jakarta

China berhasil mengembangkan transmisi laser beresolusi tinggi dari satelit ke darat yang diyakini sebagai teknologi 6G. Pengembangan teknologi tersebut akan menjadi lompotan besar dan disebut-sebut telah mengalahkan transmisi yang dilakukan Starlink punya Elon Musk.

Chang Guang Satellite Technology Co, yang memiliki Jilin-1, konstelasi satelit penginderaan jauh komersial sub-meter terbesar di dunia, mengatakan pencapaian transmisi data itu melesat sampai 100 Gbps dalam pengujiannya di akhir pekan lalu.

Sebagai gambaran, kecepatan koneksi hingga 100 Gbps ini sama halnya 1.000 kali lebih cepat dibandingkan kecepatan unduh rata-rata 5G yang mencapai 100 Mbps atau lebih pada saat ini.


Kecepatan tersebut merupakan 10 kali lebih cepat daripada rekor sebelumnya kurang dari setahun. Transmisi itu dicapai antara stasiun darat yang dipasang di truk dan salah satu dari 117 satelit yang saat ini membentuk konstelasi Jilin-1.

Menurut Wang Hanghang, Kepala Teknologi Stasiun Dara Komunikasi Laser di perusahaan tersebut, pengembangan ini diklaim menempatkan satelit Chang Guang lebih unggul dari Starlink.

“Starlink milik Musk telah memperkenalkan sistem komunikasi antar satelit lasernya, tetapi belum menerapkan komunikasi satelit-ke-darat laser. Kami rasa mereka mungkin memiliki teknologinya, tetapi kami telah memulai penerapan dalam skala besar,” kata perusahaan dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (4/1/2025).

Tak berhenti sampai di situ, perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu akan mengembangkan lebih lanjut pengujian transmisi laser beresolusi tinggi itu ke satelit lainnya.

“Kami berencana untuk menyebarkan unit komunikasi laser ini ke seluruh satelit di konstelasi Jilin-1 guna meningkatkan efisiensinya, dengan tujuan menghubungkan 300 satelit pada tahun 2027,” kata perusahaan.

Sementara itu, dilansir dari EurAsian, kemajuan China dalam teknologi laser ruang angkasa merupakan perkembangan besar dalam perlombaan ruang angkasa global dan dapat berdampak besar pada masa depan teknologi dan komunikasi.

Perkembangan komunikasi satelit laser, teknologi optik yang menggunakan satelit, menjanjikan peningkatan kecepatan transmisi data secara dramatis.

Tidak seperti frekuensi radio konvensional, yang saat ini digunakan untuk komunikasi global, sinyal laser, atau sinyal cahaya tak terlihat, dapat mengirimkan informasi pada kecepatan yang jauh lebih tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pencapaian penting di bidang komunikasi laser. Pada tahun 2022, Massachusetts Institute of Technology (MIT) membuat terobosan dengan mencapai transmisi laser 100 Gbps.

Ini diikuti oleh sistem TeraByte InfraRed Delivery (TBIRD) milik NASA, yang juga dikembangkan oleh MIT, yang mencetak rekor baru sebesar 200Gbps pada tahun 2023.

(agt/agt)

Membagikan
Exit mobile version