Selasa, Oktober 8


Sleman

Coba kunjungi Sarsa Creative Space untuk melepaskan stress dengan cara healing lewat seni. Tidak hanya melukis, ada pilihan lain seperti meronce, clay, hingga menyusun micro block.

Bangunan joglo di tengah sawah ini menawarkan konsep healing kembali ke alam. Berdiri sejak 12 Juni 2023, pengunjung akan diajak menepi sejenak dari hiruk pikuk bisingnya kota Jogja yang semakin ramai.

“Awalnya apa ya kita bikin tempat nongkrong tapi kalau coffee shop aja udah banyak, gitu-gitu aja. Bikin tempat alternatif tempat nongkrong enaknya apa ya,” kata Firza Ayubi, pemilik Sarsa Creative Space, saat diwawancarai detikTravel, Senin (10/6/2024).


Lokasi tepatnya ada di Nglengkong, Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Menuju ke lokasinya, traveler akan melewati jalan pedesaan dengan kiri kanan rumah warga dan pemandangan sawah. Sesampainya di lokasi akan langsung disambut dengan bangunan joglo tua dan halaman parkir yang luas.

Sarsa menjadi ruang kreatif untuk melepas penat dengan berbagai pilihan kegiatan menarik. Nama sarsa sendiri adalah singkatan dari kata “Kersa” dan “Sareng”, yang dalam bahasa Jawa artinya bekerja sama. FIrza menyebut, dirinya ingin antara Sarsa dan pengunjung dapat bekerja sama dalam harmoni meluruhkan stress yang ada.

“Lokasinya emang jauh, ga masalah tapi pinginnya pengunjung yang dateng itu lupa kalau lagi ada masalah, lupa kalau lagi capek,” kata Firza.

Uniknya, di sini juga tersedia jajanan jadul yang bisa bikin traveler bernostalgia. Juga akan disediakan secangkir teh gratis yang bisa diseduh sendiri setiap pembelian. Pilihan tehnya beragam, mulai dari basic tea hingga fruit tea.

Rumah bergaya Joglo ini didominasi oleh kayu. Terdapat sejumlah meja bundar dan meja panjang, jadi jangan khawatir tidak kebagian tempat. Traveler bisa memilih untuk duduk di tepi jendela yang mengarah langsung ke lahan sawah. Bahkan jika beruntung, view Gunung Merapi akan sangat cantik dilihat dari Sarsa.

Ruang kreatif Sarsa di dekor unik dengan menampilkan produk yang sudah selesai, mulai dari lukisan kanvas, totebag, bahkan ada wayang kulit di dinding atas pintu. Tumpahan cat pengunjung di atas meja seolah secara alami menjadi ornamen penghias meja. Di luar juga terdapat ayunan kayu untuk traveler yang ingin sekadar bengong atau membaca buku.

Sarsa secara khusus membiarkan pengunjung berkreasi semaunya tanpa didampingi oleh instruktur atau pendamping. Firza ingin kegiatan itu berjalan dengan alami. Namun, jika kesulitan, pengunjung tetap bisa bertanya pada penjaga, atau mencari referensi lewat QR Code yang sudah tersedia di setiap meja.

Mau ngonten? Sarsa juga menyediakan persewaan tripod dengan harga Rp 5.000. Serta sewa apron atau celemek di harga Rp 5.000 untuk menghindari baju terkena cat atau media seni lainnya.

Penasaran dengan kegiatan selengkapnya di Sarsa? Berikut rinciannya:

1. Paket Micro Block

Kegiatan ini adalah menyusun micro block menjadi bentuk yang diinginkan. Bisa dilakukan sendiri, berpasangan, atau bersama teman-teman. Tersedia dua pilihan dengan harga Rp 25.000 untuk ukuran kecil dan Rp 35.000 untuk ukuran besar.

2. Paket Meronce

Meronce adalah kegiatan menyusun manik-manik menjadi aksesoris seperti gelang, cincin, ataupun kalung. Tersedia dua pilihan paket, yang pertama di harga Rp 35.000 akan mendapat 2 meter benang elastis, gunting benang, dan 5 macam manik-manik seberat 30 gram. Kedua, seharga Rp 55.000 akan mendapat 2 meter benang elastis, gunting benang, dan 10 macam manik-manik seberat 60 gram.

3. Paket Airdry Clay

Clay adalah seni membuat bentuk tertentu dengan bahan dasar sejenis tanah liat. Air Dry clay ini akan mengering dengan sendirinya tanpa perlu dioven.

Selesai membentuk, traveler bisa melukisnya dengan cantik. Tersedia satu macam paket di harga Rp 40.000 yang menawarkan 200 gram airdry clay, cat 12 warna, 2 buah kuas, dan piring palette. Tambahkan Rp 5,000 untuk membeli cairan varnish guna melapisi hasil clay supaya lebih mengkilap.

4. Melukis kanvas

Tersedia satu macam paket dengan ukuran kanvas 20×20 cm, cat 12 warna, 2 buah kuas, dan piring palette seharga Rp 40.000

5. Melukis Bucket Hat

Bucket hat atau topi menjadi produk yang selesai dilukis dapat digunakan, dengan harga Rp 50.000 traveler akan mendapat satu buah bucket hat, cat 12 warna, 2 buah kuas, dan piring palette.

6. Melukis Tote bag

Sama seperti sebelumnya, media yang digunakan adalah tote bag dengan harga Rp 50.000 akan mendapat satu buah tote bag, cat 12 warna, 2 buah kuas, dan piring palette.

7. Melukis Pouch Make Up

Medianya kali ini adalah pouch make up dengan harga Rp 50.000 dan akan mendapat cat 12 warna, 2 buah kuas, dan piring palette.

8. Melukis Cermin

Dengan harga Rp 65.000, traveler akan mendapat sebuah cermin duduk atas meja, cat 12 warna, 2 buah kuas, dan piring palette/

9. Melukis Pot Tanah Liat

Degan harga Rp 45.000, traveler akan mendapatkan pot tanah liat, cat dasar 1 warna, cat 12 warna, 2 buah kuas, dan piring palette. Lalu untuk paket dengan harga Rp 50.000 akan ditambah tanah media tanam beserta biji tumbuhannya. Layaknya bertani bukan?

10. Paket Paint by Number

Tidak perlu ragu jika belum atau bahkan tidak pernah mencoba melukis, ada pilihan alternatif menggunakan paket paint by number. Traveler hanya tinggal mewarnai sesuai kode warna di pola yang sudah ada. Tersedia versi canvas di harga Rp 65.000 dan versi tumblr.

Simak Video “Wisata Baru, Bisa Lihat Bandara YIA hingga Laut Selatan dari Ketinggian
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version