Jakarta –
Artis Sandy Permana kini telah pergi meninggalkan keluarganya. Kasus yang merenggut nyawanya pun masih terus berjalan.
Sang istri, Ade Andriani pun masih menuntut keadilan untuk suaminya. Ia bahkan belum setuju jika pelaku, Nanang ‘Gimbal’ hanya disangkakan pasal dengan minimal masa kurungan penjara 15 tahun.
“Iya kalau bisa lebih (hukuman 15 tahun penjara). Maunya sih seumur hidup atau hukuman mati,” tegas Ade saat dihubungi, Sabtu (18/1/2025).
Rupanya hal ini turut menghantam mental anak Sandy Permana yang masih di bawah umur. Apalagi pelaku yang merenggut nyawa Sandy adalah orang dekat.
“Trauma, mentalnya terganggu, dia teriak-teriak di hari pertama dan kedua itu anak saya masih stabil, tapi di hari ketiga pas pelaku sudah ketangkep anak saya teriak-teriak sampai sekarang,” ujar Ade Andriani.
Masa trauma yang dialami anaknya bahkan sampai menghambat pola makan. Ade juga merasa anaknya sering teriak-teriak tanpa alasan ketika mengetahui Sandy Permana meninggal dengan cara yang cukup mengenaskan.
“Iya nggak mau makan sama sekali. Teriak-teriak nggak jelas sampai sekarang. (Anak kenal dengan pelaku) kenal, itu yang buat dia keguncang. Karena dia tahu,” tegas Ade.
Kini Ade hanya meminta doa terbaik dalam menjalani kehidupan selanjutnya bersama anak-anaknya.
“Ya saya berharap saya masih diberi kekuatan kesehatan ya, untuk sekarang karena saya sebagai orang tua tunggal, ngurus ketiga anak saya, semoga anak-anak saya mentalnya segera stabil, itu aja sih,” tutur Ade.
(pig/nu2)