Sabtu, Maret 22


Jakarta

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan dukacita terhadap korban kecelakaan bus pariwisata rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Dia tidak habis pikir kecelakaan bus pariwisata terjadi berulang kali. Sudah begitu, bus yang digunakan tidak memiliki izin operasional.

“Kami menyampaikan duka yang mendalam. Kembali lagi terjadi dengan hampir pola yang sangat kita khawatirkan, yaitu busnya tidak layak. Saat ini investigasi masih berlangsung, ada kesalahan yang terpicu oleh kondisi kendaraan yang tidak laik,” kata Sandiaga di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/5).

Ya, merujuk aplikasi Mitra Darat, bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG tersebut tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023. Bus Trans Putera Fajar itu sedang melaju dari arah Bandung menuju Subang dan mengangkut siswa SMK Lingga Kencana, yang jalan-jalan untuk menandai perpisahan sekolah.


Kecelakaan maut itu melibatkan lima kendaraan, yaitu bus Trans Putera Fajar, mobil Daihatsu Feroza D-1455-VCD, serta tiga motor. Bus oleng dan menewaskan 11 orang. Di tengah perjalanan, sopir disebut sempat memperbaiki rem hingga dua kali.

Sandiaga menekankan agar ekosistem transportasi pariwisata mengutamakan keselamatan seluruh pengguna. Dia mengingatkan aspek cleanliness, healthy, safety, and environment atau dikenal dengan CHSE untuk benar-benar diterapkan.

“Untuk para ekosistem, bukan hanya sopir, kernet, dan lain sebagainya, tapi seluruh ekosistem yang ada dalam sisi transportasi pariwisata itu menyiapkan diri untuk mengacu kepada aspek CHSE. Soal safety ini saya ulangi berkali-kali karena potensinya kehilangan nyawa,” kata Sandiaga.

Dia juga menuntut seluruh perusahaan penyedia bus pariwisata menyediakan kendaraan yang layak beroperasi. Dia meminta pengecekan kendaraan pariwisata dilakukan secara ekstra, apalagi menjelang dan selama periode libur sekolah.

“Apalagi untuk mengangkut pelajar bus harus dalam kondisi prima untuk melayani kegiatan para pelajar. Sudah kami memberikan surat berkali-kali dan kami akan mengulangi kembali dengan surat yang lebih tegas karena ini mau liburan sekolah,” kata Sandiaga.

“Jadi mau liburan sekolah kita harus pastikan jangan sampai terjadi kecelakaan bus kembali,” dia menegaskan.

Sandi sekaligus mengingatkan agar semua pihak mengecek kondisi kendaraan yang disewa untuk berwisata melalui aplikasi Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda (SPIONAM) dari Kementerian Perhubungan. Itu untuk memastikan bahwa kendaraan yang digunakan dalam kondisi prima.

Simak Video “Kata Sandiaga soal Bus Pariwisata Yang Terguling di Subang Tak Berizin
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version