Minggu, Juli 7


Jakarta

Sampah masih jadi perkara yang tak pernah usai di pantai Marunda. Namun kini, sampah kiriman ke pantai Marunda makin sedikit dan membuat air laut jadi bening.

Kondisi sampah di pantai Marunda berangsur membaik, meski masih terdapat sampah berserakan di beberapa titiknya. Hal ini bukan hanya dari pengunjung yang tak tertib untuk membuang sampah pada tempatnya, tapi karena ada juga faktor sampah yang dibawa oleh laut ke pinggiran pantai.

Beberapa tahun ke belakang, fenomena itu pernah terjadi. Volume sampah yang dibawa laut ke Pantai Marunda begitu banyak.


Alhasil pantai ini jadi seperti tempat pembuangan akhir sampah. Biasanya fenomena itu terjadi karena angin barat yang bertiup.

Angin barat akan hadir secara tahunan dalam periode bulan Desember hingga Februari. Bila angin barat datang, pedagang ataupun masyarakat wilayah Pantai Marunda akhirnya harus turun tangan untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.

Pantai Marunda Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikTravel

Hingga saat ini, upaya tersebut sudah mulai membuahkan hasil berkat bantuan dari berbagai pihak. Salah satu pedagang yang berjualan di sana, Lina menyampaikan jika fenomena itu terjadi sampah-sampah akan mengotori lapak dagangannya.

Tapi sekarang, ketika angin barat datang, ia menyebut sampah yang terbawa arus air laut itu sudah mulai berkurang.

“Itu kalau di sini tuh disebutnya baratan sekitar bulan 12, bulan satu, bulan dua lah. Begitu ombak gede udah ini sampah semua, kalau sekarang (untungnya) makin sedikit,” ucap Lina kepada detikTravel, Selasa (2/7/2024).

Dari pantauan detikTravel saat berada di Pantai Marunda memang terlihat bersih dari sampah. Hanya sedikit sampah yang berserakan di beberapa titik.

Lina mengatakan sampah tersebut biasanya juga terbawa ketika air mulai naik saat malam menjelang atau pengunjung yang tidak bertanggung jawab atas sampah makanan mereka.

Untungnya kini ini urusan sampah tak sepenuhnya dikerjakan oleh masyarakat atau pedagang di pantai Marunda saja, tapi juga dibantu oleh petugas kebersihan PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) yang setiap harinya membersihkan area pantai ini.

Pantai MarundaPantai Marunda Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikTravel

Salah satu pedagang lainnya di pantai ini adalah Nita, ia mengatakan untuk kebersihan pantai saat ini sudah dibantu dari pihak pemerintah yang membuat keadaan pantai selalu terlihat bersih.

Jika dibandingkan dengan beberapa tahun ke belakang, baginya situasi kebersihan saat ini sudah jauh berbeda. Sebelum ditugaskannya petugas PPSU di kawasan ini, tumpukan sampah akan selalu ada usai para pengunjung pulang atau pun saat pengunjung masih berada di area pantai.

“Mendingan sekarang, kalau kemarin kan (beberapa tahun lalu) nggak ada yang ngebersihin. Kalau sekarang kan udah ada yang ngebersihin, terus dari warga-warganya juga dan dari pemerintah tuh yang buang-buangin sampah,” kata Nita.

Kualitas Air Pantai Marunda Makin Baik

Selain area bibir pantai yang kian bersih, Nita juga mengatakan kualitas air di Pantai Marunda ini juga semakin bersih. Menurut pengakuannya dulu warna air di pantai ini tidak sebening saat ini, walaupun tak sebening dan sebiru laut-laut yang ada di wilayah lain.

“Airnya juga kotor dulu mah, sekarang lumayan bersih noh banyak yang mandi (berenang) di sana. Dulu mah kotor banyak lumpur kalau sekarang udah agak beningan,” katanya sambil menoleh ke anak-anak di laut.

Pantai Marunda Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikTravel

Zainul Arifin pengunjung yang sudah sering memboyong keluarganya berlibur ke pantai Marunda ini juga mengungkapkan rasa senangnya, karena saat ini kebersihan sampahnya mulai terjaga.

Ia dan sang istri yang sedang menonton anak-anak yang sedang berenang mengatakan, kebersihan air di Pantai Marunda saat ini sudah semakin bersih.

“Nah fasilitasnya pas berubah begini ini udah bagus fasilitasnya sampahnya udah nggak ada, bersih, warungnya enak. Kalau dulu rungseb dah berantakan pokoknya kalau dulu nggak ketata tuh sampah-sampahnya. Kalau sekarang warungnya rapih, tempatnya bersih. Kalau dulu kan anak-anak nggak bisa mandi (berenang). Sekarang udah bisa pada mandi dah posisinya udah enak sekarang,” jelasnya.

Biasanya ia datang bersama keluarga pada hari Sabtu ataupun Minggu, namun karena ini bertepatan dengan libur sekolah jadi ia dan keluarga memakai momen tersebut untuk berkunjung ke Pantai Marunda ini.

“Senang banget noh pada berenang ada ombaknya sekarang mah lebih ada ombaknya kalau dulu nggak, terus sekarang airnya juga lebih bersih,” timpal sang istri.

Selain ia mengapresiasi kebersihan yang semakin baik, adanya penanaman pohon mangrove juga membuat tempat ini semakin terjaga dan ia berharap pantai ini bisa terus dibenahi.

“Mudah-mudahan ke depannya lebih bagus lagi,” tutup Arifin.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version