Selasa, Maret 25


Jakarta

Pantai Batuhiu di Pangandaran mulai bersolek menjelang periode libur Lebaran 2025. Mulai dari bersih-bersih sampah hingga mengecat ulang bangunan.

Pantai Batuhiu dipercantik dengan gotong royong warga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Batuhiu, Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Berbagai upaya dilakukan, mulai dari membersihkan pantai, mengecat ulang fasilitas, hingga merawat patung hiu yang menjadi ikon dan pintu masuk kawasan wisata Batuhiu.


Meskipun aktivitas ini berlangsung di bulan suci Ramadan, semangat warga untuk melakukan kegiatan bersih-bersih tetap tinggi.

Ketua Pokdarwis Batuhiu, Jajat Sudrajat, mengatakan bahwa menjelang libur Lebaran, seluruh anggota Pokdarwis bersama masyarakat setempat turut serta dalam perawatan fasilitas wisata.

“Selain membersihkan area pantai, kami juga mengecat ulang berbagai fasilitas agar terlihat lebih segar dan menarik,” ujar Jajat dikutip dari detikJabar, Minggu (23/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa berbagai fasilitas seperti tempat duduk, trotoar, pembatas tembok pantai, serta patung Batuhiu mendapat perawatan khusus. Selain itu, rumput di sekitar kawasan juga dipangkas agar lingkungan terlihat lebih rapi

“Kami mulai berbenah dari sekarang karena Lebaran tinggal menghitung hari,” tambahnya.

Objek wisata Batuhiu mulai bersolek menyambut libur lebaran. (Aldi Nur Fadillah/detikJabar)

Jajat juga mengungkapkan bahwa Pantai Batuhiu memiliki luas sekitar satu hektare. Sehingga proses pembersihan membutuhkan partisipasi banyak pihak. Beruntung, selain anggota Pokdarwis, para pedagang di kawasan wisata turut berkontribusi dalam kegiatan ini.

Sebagai destinasi wisata alam, kelestarian lingkungan menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, selain menjaga kebersihan, perawatan pohon dan tanaman hijau di sekitar pantai juga dilakukan.

“Karena ini adalah kawasan wisata alam, kami juga memastikan bahwa pohon dan tanaman tetap terawat dengan baik,” katanya.

Jajat berharap upaya ini dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung saat libur Lebaran.

“Meski tidak bisa digunakan untuk berenang, kami ingin wisatawan merasa nyaman dengan kebersihan dan keindahan tempat ini sesuai prinsip Sapta Pesona,” pungkasnya.

—–

Artikel ini telah tayang di detikJabar.

(upd/upd)

Membagikan
Exit mobile version