New Delhi –
Sama seperti di Indonesia, melonjaknya harga tiket domestik di India membuat warga sulit untuk bepergian di dalam negeri. Mereka pilih liburan ke luar negeri.
Tentunya hal itu berdampak negatif bagi industri pariwisata dan perhotelan yang telah lama menjadi pilar ekonomi di India. Melansir Financial Express, Kamis (28/11/2024) pengusaha hotel di India, Keith Menon, mengatakan tren bepergian di dalam negeri oleh masyarakat India saat ini telah berubah.
Keith mengatakan masyarakat telah menyadari bahwa lebih murah untuk terbang ke destinasi internasional daripada ke beberapa bagian India.
Sebagai contohnya ia mengatakan penerbangan pulang-pergi dari Delhi ke Kochi atau Guwahati terkadang biayanya sama mahalnya, bahkan lebih mahal daripada ke Bangkok, Dubai, dan Eropa di musim-musim tertentu.
Ia juga menjabarkan apa saja yang membuat tiket perjalanan domestik di India menjadi mahal adalah harga bahan bakar, biaya operasional, dan persaingan terbatas.
“India adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, keindahan alam, dan nilai sejarah yang menari jutaan wisatawan domestik setiap tahunnya. Namun lonjakan harga tiket pesawat telah menyebabkan penurunan perjalanan domestik karena banyak warga India kini memilih destinasi internasional yang biaya tiketnya lebih kompetitif, pergeseran ini memiliki beberapa implikasi negatif bagi sektor pariwisata dan perhotelan India,” kata Keith.
Penurunan Jumlah Wisatawan
Destinasi populer seperti Kerala, Rajasthan, dan Timur Laut telah melaporkan penurunan jumlah wisatawan. Hal ini khususnya mengkhawatirkan bagi wilayah yang sangat bergantung pada pariwisata untuk menopang perekonomian, lebih sedikit wisatawan berarti berkurangnya pendapatan bagi hotel, resor, restoran, dan bisnis lokal.
Dampak Ekonomi pada Masyarakat Lokal
Banyak usaha kecil dan pengrajin bergantung pada pariwisata untuk mata pencaharian mereka, penurunan pariwisata domestik berdampak langsung pada masyarakat di sana yang menyebabkan hilangnya pekerjaan dan berkurangnya pendapatan.
Di wilayah yang menjadikan pariwisata sebagai sumber utama lapangan kerja, hal tersebut mampu berdampak buruk pada ekonomi lokal.
Ganggungan Pariwisata Musiman
Beberapa daerah di India berkembang pesat karena pariwisata musiman seperti daerah perbukitan selama musim panas atau daerah pesisir selama musim dingin. Biaya perjalanan udara yang tinggi selama peak season membuat calon wisatawan enggan berkunjung. Hal itulah yang menyebabkan distribusi lalu lintas dan pendapatan pariwisata tidak merata.
Tekanan pada Industri Perhotelan
Hotel dan resort di seluruh India tengah berjuang dengan tingkat hunian yang rendah, memaksa mereka untuk menurunkan harga atau menawarkan diskon besar untuk menarik pelanggan. Itu memengaruhi profitabilitas dan kemampuan mereka untuk berinvestasi kembali dalam peningkatan kualitas, yang selanjutnya dapat menghalangi wisatawan di masa mendatang.
Pilihan Masyarakat India Bepergian ke Luar Negeri
“Mungkin tampak tidak masuk akal jika terbang ke luar negeri bisa lebih murah daripada bepergian di alam negeri, tetapi ini menjadi kenyataan bagi banyak orang India. Beberapa faktor berkontribusi terhadap fenomena ini,” ungkap Keith.
Pajak serta Biaya Murah
Berbagai rute internasional yang mendapat manfaat dari biaya dan pajak bandara yang lebih rendah, terutama di kawasan seperti Asia Tenggara yang secara agresif mempromosikan pariwisata.
Konektivitas dan Persaingan Lebih Baik
Rute internasional kerap kali memiliki konektivitas yang lebih baik dan persaingan yang lebih ketat, mampu membantu menekan harga, Maskapai penerbangan berbiaya rendah yang beroperasi di sektor internasional menawarkan harga yang kompetitif, sehingga perjalanan ke luar negeri menjadi lebih menarik.
Penawaran Paket Promo
Destinasi internasional sering kali menawarkan paket perjalanan yang menarik, termasuk tiket pesawat, akomodasi, dan tamasya yang dapat lebih ekonomis daripada pilihan perjalanan domestik.
Dari penjabaran di atas Keith pun memberikan beberapa solusi terkait permasalahan yang terjadi di India itu. ia menyebut sekiranya empat jalan keluar agar harga tiket domestik bisa menurun dan masyarakat India lebih memilih untuk bepergian di dalam negeri.
Keith mengatakan pemerintah India harus mereformasi pajak untuk mengurangi pajak bahan bakar penerbangan dan menawarkan subsidi untuk penerbangan domestik dapat membantu menurunkan biaya, sehingga membuat perjalanan udara di India lebih terjangkau.
Kemudian pengambangan infrastruktur, peningkatan konektivitas di regional dan mengembangkan bandara yang lebih kecil dapat mengurangi biaya operasional bagi maskapai.
Lalu, pemerintah India harus menggencarkan promosi pariwisata domestik, Keith menyebut pemerintah dan badan pariwisata harus bekerja sama untuk mempromosikan destinasi yang kurang dikenal di India dan menawarkan insentif, serta diskon bagi wisatawan domestik.
Terakhir, ia mengatakan perlunya dukungan untuk sektor perhotelan. Terutama bagi hotel-hotel di wilayah yang menggantung perekonomian dari pariwisata.
“Memberikan dukungan keuangan kepada sektor perhotelan, terutama di wilayah yang bergantung pada pariwisata. Hal itu dapat membantu meredam dampak ekonomi dan memastikan bahwa bisnis ini tetap bertahan,” tutup dia.
(upd/wsw)