Kamis, Desember 26


Jakarta

Alergi dan cacar air memiliki gejala ruam yang mirip. Tapi jangan sampai terkecoh, walaupun sama-sama memiliki ruam, kedua penyakit ini dapat dibedakan dari gejala yang mungkin muncul.

Apa perbedaan gejala cacar air dan alergi? Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi dan imunologi dr Sukamto Koesno, SpPD-KAI menuturkan cacar air umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Oleh karena itu, pasien biasanya akan mengalami gejala awal seperti demam hingga akhirnya muncul ruam pada tubuh.

“Kalau cacar air karena dia infeksi virus, dia panas dulu, biasanya tinggi lalu kemudian setelahnya akan muncul ruam-ruam awalnya kemerahan lalu terjadi munculnya bintil yang berisi air, lalu kemudian pecah,” kata dr Sukamto ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).


Sedangkan pada alergi, ruam yang muncul biasanya disebabkan oleh pemicu alergi yang masuk ke dalam tubuh. Ruam yang diakibatkan alergi akan menyebabkan gatal dan banyak muncul di area-area seperti lipatan tangan dan bagian belakang lutut.

“Sementara kalau alergi akan muncul lesi, atau kelainan di kulit biasanya ada kemerahan, terus batasnya tidak jelas, biasanya gatal pada tempat-tempat tertentu,” jelasnya.

Selain itu, gejala lain yang ditimbulkan alergi juga dapat menyebabkan bengkak pada beberapa bagian tubuh. Dalam kasus parah yang jarang, alergi dapat menyebabkan gejala parah seperti sesak napas.

“Manifestasinya kalau yang tipe bentol, biduran, bengkak di mata, di mulut, atau reaksi alergi berat sesak napas, mual-muntah, tekanan darah turun, hingga kematian,” tandasnya.

Simak Video “Kerok Pakai Bawang
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)

Membagikan
Exit mobile version