Jakarta –
Musim dingin di Prancis tak dingin lagi. Hujan salju berkurang sampai-sampai membuat resor ski ternama tumbang.
Mengutip CNN, Selasa (15/10/2024), sebuah resor ski besar di Prancis menghadapi fenomena menurunnya curah salju. Destinasi itu akan ditutup setelah gagal mendapatkan dana untuk mengubah piste atau jalur ski menjadi atraksi yang buka sepanjang tahun.
Resor ski Alpe du Grand Serre di wilayah Isère, Prancis tenggara tidak akan dibuka kembali tahun ini setelah pemungutan suara yang dilakukan oleh dewan setempat. Mereka akan menghentikan pendanaan dan mengakhiri ketergantungan pada olahraga musim dingin.
Resor yang terletak di dekat dataran tinggi Alpe d’Huez ini merupakan salah satu dari beberapa destinasi ski di dataran rendah di Eropa. Destinasi itu menghadapi masalah krisis iklim dalam beberapa tahun terakhir.
Pemicunya diyakini akibat ulah manusia yang membakar bahan bakar fosil dan menyebabkan musim dingin yang lebih hangat dan lebih pendek.
Dihadapkan pada curah hujan yang terus menurun, kota ini telah memperjuangkan sebuah rencana, yaitu Alpe de Grande Serre 2050, yang bertujuan untuk mengganti lift ski dan memperbaiki stasiun ski untuk olahraga musim panas dan musim dingin.
“Penutupan stasiun ini akan menjadi bencana besar bagi wilayah ini,” kata Marie-Noëlle Battistel, anggota parlemen untuk wilayah Isère.
“Ada hampir 200 pekerjaan yang bergantung pada resor ski ini. Menutup stasiun sepenting ini akan mengirimkan sinyal bencana dalam skala nasional,” dia menambahkan.
Sebanyak 47 anggota dewan Matheysine, termasuk resor, memilih untuk menghentikan kontrak dengan operator lift ski SATA Group. Hanya 12 anggota yang memilih untuk tetap melanjutkan operasi.
Presiden Dewan Coraline Saurat mengatakan bahwa sekitar 2,8 juta euro telah diinvestasikan untuk mengubah area tersebut menjadi resor yang buka sepanjang tahun sejak tahun 2017.
Dia mengatakan bahwa dengan salju musim dingin yang semakin tidak dapat diandalkan, menyelesaikan tahun-tahun terakhir proyek ini terlalu berisiko.
(msl/fem)
