![](https://i0.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/02/09/takikawa-hokkaido-jepang-2_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hokkaido –
Hokkaido, Jepang sedang dilanda salju lebat disertai angin kencang. Aktivitas bandara pun terganggu.
Setidaknya 91 penerbangan dari dan ke Bandara New Chitose di Hokkaido dibatalkan pada hari Selasa, seperti dikutip dari Xin Hua pada Rabu (12/2).
Hingga pukul 5 sore waktu setempat, 91 penerbangan telah dibatalkan karena badan cuaca melaporkan bahwa pola tekanan musim dingin menyebabkan angin kencang dan hujan salju lebat di dekat bandara, sehingga mengurangi jarak pandang secara signifikan, menurut penyiar nasional NHK.
Banyak penumpang terlantar di bandara, membentuk antrean panjang di loket maskapai sambil mencari penerbangan alternatif, menurut laporan tersebut.
Maskapai penerbangan menyarankan para pelancong untuk memeriksa situs web mereka guna mendapatkan informasi terbaru tentang jadwal penerbangan.
Baru-baru ini, Badan Meteorologi Jepang mencatat rekor salju di Hokkaido dan wilayah pesisir Laut Jepang di Honshu pada tanggal 8 Februari. Badan itu mengimbau masyarakat di wilayah yang terkena dampak untuk berpikir dua kali sebelum pergi ke mana pun.
Lebatnya salju yang turun bukannya membuat aktivitas ski, yang paling favorit saat musim salju, semakin menyenangkan, tapi malah menjadi malapetaka. Sejak tanggal 5 Februari, permintaan penyelamatan diajukan dari pegunungan yang tertutup salju di daerah Jozankei di Sapporo.
Banyak pemain ski dan papan seluncur salju yang tersesat di daerah terpencil setelah menjelajah ke luar batas resor.
Lima turis telah naik gondola ke Resor Ski Sapporo Kokusai dan bermain seluncur salju di luar jalur sebelum terdampar di lereng yang curam. Untungnya, mereka berhasil turun sendiri.
Di bagian barat kota, dua turis berusia 30-an yang bermain seluncur salju di Resor Ski Teine tersesat di lintasan dan tersesat. Mereka ditemukan selamat pada malam hari.
Hingga akhir Januari, 32 kasus yang melibatkan 38 orang terdampar di pegunungan musim dingin telah dilaporkan musim ini. Ini merupakan peningkatan signifikan sebanyak 13 kasus dan 18 orang dibandingkan dengan periode yang sama musim lalu.
Satu orang meninggal, satu orang masih hilang, dan 15 lainnya terluka. Dari 38 orang yang terdampar musim ini, 34 orang, hampir 90 persennya, sedang bermain ski di alam bebas atau papan seluncur salju pada saat itu, lebih dari dua kali lipat jumlahnya dibanding musim lalu.
(bnl/ddn)